Ponpes Al Khoziny Ambruk
Kesaksian Syaiful Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, Ingin Kaki Palsu setelah Diamputasi
Syaiful masih harus menjalani perawatan di RSUD Notopuro Sidoarjo karena kakinya diamputasi.
TRIBUNBATAM.id - Kepedihan masih dirasakan korban insiden ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025), lalu.
Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 104 orang selamat dan 65 korban tewas dari tragedi gedung musala Ponpes Al Khoziny tersebut.
Namun, terdapat kisah pilu dari Syaiful Rossy Abdillah salah satu korban selamat dari insiden Ponpes Al Khoziny itu.
Syaiful masih harus menjalani perawatan di RSUD Notopuro Sidoarjo karena kakinya diamputasi.
Orang tua dan keluarga terus berada di samping Syaiful demi memberikan dukungan secara mental.
Mengingat Syaiful berhasil diselamatkan setelah tiga hari bertahan di bawah reruntuhan bangunan.
Kendati demikian, takdir berkata lain karena kaki Syaiful terjepit balok berukuran besar.
Setelah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit, Syaiful harus menerima kenyataan satu kakinya diamputasi.
Syaiful pun meminta dibelikan kaki palsu yang baru agar membantunya untuk beraktivitas.
“Pengen dibelikan kaki (palsu) yang baru,” ujar Syaiful Rossy saat ditemui di rumah sakit.
Bocah ini seperti tidak trauma. Bahkan dia mengaku siap kembali mondok di pesantrennya itu saat sudah sembuh. Tentu dengan kaki barunya nanti.
Syaiful bercerita, saat bangunan roboh dia sedang ikut salat Ashar berjamaah di lantai dasar bangunan itu.
Pas rokaat pertama, disebutnya sudah mulai ada tanda-tanda. Suara retakan dan beberapa kayu terjatuh.
“Kemudian rokaat kedua, mulai runtuh. Teman-teman lari, saya juga ikutan. Tapi keburu terjebak (di bawah reruntuhan),” kisahnya.

Baca juga: Tangisan Tim SAR Evakuasi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, 54 Tewas dan 5 Potongan Tubuh
Pada saat awal, dia dan beberapa temannya sempat berulang kali teriak minta tolong. Tak lama kemudian, juga berhasil komunikasi dengan petugas yang hendak menolongnya.
Tiga hari berada di bawah reruntuhan, Syaiful terus berkomunikasi.
Dia mendapat suplai oksigen dan makanan dari petugas SAR gabungan yang berupaya menolongnya.
“Saya juga sempat akan ditarik. Tapi kaki saya terjepit. Sehingga menunggu dibongkar baru bisa keluar,” lanjutnya.
Sesampai di rumah sakit, dia menjalani perawatan dan akhirnya diputuskan kaki kanannya harus diamputasi. Karena kondisinya sudah seperti itu, keluarga pun menyetujuinya.
Selama proses pencarian hingga menjalani perawatan, keluarga terus menungguinya.
Idrus, ayah dari Syaiful mengaku sangat bersyukur anaknya bisa selamat dalam musibah robohnya gedung tersebut.
“Saat tahu kondisi (bangunan roboh) seperti itu, saya sudah pasrah. Saya kira anak saya sudah tidak ada. Saya sudah iklas atas musibah ini,” kata Idrus di sela mendampingi putranya di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut.
Bahkan Idrus mengaku empat tidak percaya ketika mendapat kabar bahwa putranya selamat dalam peristiwa itu.
Meski anaknya harus kehilangan kaki kanannya, Idrus juga mengaku sudah iklas dengan semuanya.
Bahkan dia bersyukur kondisi anaknya sekarang sudah membaik.
“Sesekali mengeluh sakit seperti nyeri di kakinya itu. Tapi yang setiap hari dikatakannya, dia pengen dibelikan kaki baru. Mungkin minder dengan kondisi kakinya jika harus bertemu dengan teman-temannya lagi,” lanjut Idrus.
Kendati anaknya menjadi korban, Idrus menegaskan tidak akan menuntut pihak pondok pesantren. Dia menilai peristiwa tersebut merupakan ujian dan bagian dari takdir.
“Saya yakin (semua ini takdir) seperti itu, jadi saya ikhlas. Kami tidak akan menuntut atau sebagainya,” tegasnya.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Kisah Syaiful Rossy Minta 'Kaki Baru' Setelah Diamputasi, Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny"
Tertimpa Bangunan Ketika Sedang Sholat, Rosi Kehilangan Satu Kakinya, Kini Kepingin Punya Kaki Palsu |
![]() |
---|
Tim SAR Nangis Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny, Banyak Rintihan dan Jenazah Sujud |
![]() |
---|
Sosok Abdul Aziz Anggota DPKP Kota Surabaya, Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Santri Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Update Hari ke-7 Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 53 Tewas dan 5 Potongan Tubuh |
![]() |
---|
Kesaksian Nanang Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Merangkak Selamatkan Rekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.