POLISI DI LOMBOK TEWAS

Alasan Keluarga Brigadir Esco Serang Rumah Briptu Rizka, Massa Geruduk Pakai Truk dan Pikap

Rumah Briptu Rizka malah dirusak massa dari keluarga Brigadir Esco pada Rabu (8/10/2025).

Editor: Khistian Tauqid
TikTok Briptu rizka
PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO - Kolase foto Brigadir Esco dan Briptu Riza, kedua anak mereka merasa tertekan usai kasus pembunuhan Brigadir Esco, sementara sang ibu jadi tersangka, Kamis (25/9/2025). Rumah Briptu Rizka malah dirusak massa dari keluarga Brigadir Esco pada Rabu (8/10/2025). 

Keluarga Brigadir Esco, Gunawan, menyatakan mereka emosi lantaran penyidik hanya menetapkan satu tersangka.

Anak korban sempat memberi kesaksian ada orang lain yang terlibat penganiayaan hingga Brigadir Esco tewas.

"Semua disebut sama anaknya almarhum itu harus ditangkap," tegasnya.

Selain itu, ada permasalahan utang antara Briptu Rizka dengan Brigadir Esco yang belum selesai.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, meminta masyarakat tidak berbuat anarkis dan menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

"Kami datang ke sini untuk memastikan situasi tenang. Kami tegaskan bahwa proses hukum terkait dugaan tindak pidana yang melibatkan pihak-pihak tertentu masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi," tuturnya.

Rekonstruksi Pembunuhan

Briptu Rizka Sintiyani dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco, Senin (29/9/2025).

Motif pembunuhan pasangan suami istri sesama anggota polisi ini belum terungkap.

Korban adalah anggota Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, sedangkan Briptu Rizka anggota Polwan di Polres Lombok Barat.

Awalnya Briptu Rizka bersedia menjalani rekonstruksi dari masuk gang hingga ke rumah.

Saat adegan memindahkan jasad ke kebun belakang rumah, Briptu Rizka digantikan oleh pemeran pengganti.

Selama proses rekonstruksi berlangsung, warga meneriaki Briptu Rizka pembunuh.

Kuasa hukum keluarga korban, Lalu Anton Heriawan, menerangkan Briptu Rizka memukul kepala korban di bagian belakang menggunakan benda tumpul.

Dalam rekonstruksi, korban sempat melawan sehingga ditemukan luka sayatan di wajah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved