Kecelakaan Maut

Istri Tewas saat Insiden Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, Henu Terkenang Gelas Pecah

Tragedi bus wisata terguling di Tol Pemalang-Batang membuat Henu Hermawan teringat insiden gelas pecah di dapurnya.

TribunJateng.com/Adelia
KECELAKAAN BUS - Kecelakaan terjadi di ruas Tol Pemalang dan melibatkan rombongan wisata dari Semarang. Data sementara mencatat tiga orang meninggal dunia dalam insiden tersebut. 

Sekitar pukul delapan pagi, sebuah kabar buruk mulai beredar di grup WhatsApp.

Ada kecelakaan bus rombongan FKK di Exit Tol Pemalang.

Jantung Henu mulai berdebar tak karuan.

“Saya langsung telepon, misscall, tapi enggak diangkat. Dari situ saya mulai gelisah,” kenangnya.

Kabar simpang siur terus berdatangan hingga menjelang siang, sebuah panggilan telepon mengkonfirmasi mimpi terburuknya.

“Istri saya dan temannya meninggal di tempat,” katanya pelan.

“Saya enggak nyangka, tadi pagi masih sehat,” sambungnya, seolah menolak kenyataan.

Sosok Istri Henu

Duka mendalam kini menyelimuti rumah keluarga Henu di Bendan Ngisor.

Karangan bunga dari Wali Kota hingga rekan-rekan FKK berjejer, menjadi saksi bisu betapa Endah adalah sosok yang dicintai banyak orang.

Bagi Henu, istrinya adalah separuh hidupnya. Sosok ceria yang energinya seolah tak pernah habis untuk kegiatan sosial.

“Dia itu kalau diminta tolong enggak pernah nolak. Orangnya supel, gampang akrab sama siapa aja. Kadang saya sendiri suka heran, tenaganya kayak enggak habis-habis,” ujarnya.

Kenangan serupa datang dari kerabatnya di Pemalang, Asih.

Ia masih tak percaya saat pertama kali mendengar kabar duka.

“Setiap Lebaran, dia pasti pulang. Kumpul sama saudara... Suasananya selalu hangat, ramai, penuh tawa,” kenang Asih.

Jenazah Endah Ciptaningrum telah dimakamkan di TPU Bendan Ngisor pada Minggu siang, diantar oleh ratusan warga.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved