PEMBUNUHAN DOSEN DI JAMBI
Sempat Berkelit saat Ditangkap, Bripda Waldi Akhirnya Akui Bunuh Dosen di Jambi
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengakui bahwa pelaku sempat ngotot tidak mau mengakui perbuatannya.
1. Luka di Kepala
Terdapat lebam di seluruh wajah dan benjolan besar di kepala bagian belakang dengan dimensi lebar sekitar 13 cm dan panjang 10 cm.
2. Kekerasan Leher dan Bahu
Ditemukan lebam pada bagian leher dan memar di kedua bahu (kanan dan kiri), yang diduga akibat benda tumpul atau tajam.
3. Dugaan Kekerasan Seksual
Tim medis juga menemukan adanya cairan pada bagian organ intim korban, yang mengindikasikan adanya dugaan kekerasan seksual.
Dokter memperkirakan Dosen EY, yang merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, ini telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan.
Perkiraan waktu kematian ini didukung oleh temuan darah berwarna gelap yang keluar dari mulut dan hidung korban, yang mengindikasikan proses pembusukan awal.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "POLISI Propam yang Bunuh Dosen Erni Berkelit saat Diperiksa, Berusaha Hilangkan Jejak"
| Sosok Dosen EY Dibunuh Bripda Waldi di Jambi, Dikenal Ramah dan Tinggal Sendiri |
|
|---|
| Bripda Waldi Pakai Wig setelah Bunuh Dosen di Jambi, Demi Mengelabui CCTV dan Warga |
|
|---|
| Pembunuhan Dosen Wanita di Jambi, Oknum Polisi Ingin Balikan tapi Ditolak |
|
|---|
| Pembunuhan Dosen Wanita di Jambi, Oknum Polisi Beraksi Pakai Rambut Palsu |
|
|---|
| Motif Oknum Polisi Tega Bunuh Dosen di Jambi, Kapolres Bungo Janji akan Transparan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.