PEMBUNUHAN MAHASISWA UMA
Bunuh Mahasiswa UMA saat Tidur Terlentang, Tersangka Ternyata Teman Masa Kecil Korban
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengungkap kronologi pembunuhan mahasiswa UMA tersebut.
Sesudah main biliar, sekira pukul 22:13 WIB, keduanya selesai main biliar dan pulang ke rumah korban di Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak.
Di sini mereka menghisap ganja yang sudah dibeli sebelumnya.
Usai menghisap ganja, keduanya berbaring di tempat tidur dengan posisi korban tidur di ranjang paling atas dan tersangka dibawah.
Disaat Bonio terlelap inilah, Kamis 13 November sekira pukul 00:30 WIB tersangka menghabisi korban menggunakan gunting, pisau, maupun linggis.
Tersangka membunuh korban ketika keadaan tidur terlentang.
"Setelah diambil dari pukul 00.30 hingga 02.00 kurang lebih 2 jam di situlah terjadi aksi pembunuhan tersebut."
Begitu korban tak bernyawa, Muhammad Rasya Hasibuan menyeret jasadnya ke dalam kamar.
Selanjutnya korban mengambil barang berharga korban, lalu kabur.
Akan tetapi sebelum kabur, tersangka mengunci pagar besi.
"Kemudian secara dirasa sudah aman, pelaku kemudian mengambil satu unit sepeda motor Honda Vario serta membawa alat-alat bukti meninggalkan lokasi dan sebelum meninggalkan lokasi pelaku menutup gerbang rumah korban."
Pelaku Sempat Kabur ke Tanjung Balai, Lalu Pulang Lagi
Pada Jumat 14 November kemarin malam, Diva, kakak korban dihubungi orang tuanya di Humbang Hasundutan untuk menemui adiknya, Bonio Raja Gadja.
Sebab Bonio Raja tidak merespon sejak hari Kamis ketika dihubungi.
Setibanya di rumah, kakak korban melihat kondisi berantakan dan adiknya tak bernyawa di dalam kamar.
"Kemudian di tanggal 14 atau keesokan harinya kakak korban pulang atau menemui situasi di lokasi atau rumahnya adiknya sudah terdapat di dalam kamar."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Konferensi-pers-pembunuhan-mahasiswa-UMA.jpg)