GURU SMP TEWAS
Guru Muda Tewas Dibunuh, Tangan Dan Kaki Diikat, Mulut Disumpal Jilbab, Ibu: Anak Gadisku Orang Baik
Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan
Namun ia tak terlalu memikirkan firasat itu dan menganggapnya sebagai hal biasa karena putrinya baru saja pindah.
Guru Sederhana yang Mengabdi di Pelosok
SF dikenal keluarga sebagai gadis sederhana tanpa banyak tuntutan.
Ia sangat bersyukur saat dinyatakan lulus sebagai PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU, meski lokasi sekolah berada jauh di pelosok dan sulit dijangkau.
Dari Desa Suka Pindah menuju sekolah, ia harus menempuh perjalanan 2–3 jam dengan sepeda motor melewati medan yang berat.
Namun tekadnya kuat, ia ingin mengabdi dan membantu mencerdaskan anak-anak desa terpencil yang jarang tersentuh tenaga pendidik.
SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa terbatas.
Sekolah itu dipimpin Kepala Sekolah Nuraisyah.
Meski sederhana, SF menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi.
Kasyati menuturkan bahwa putrinya masih lajang dan belum pernah bercerita soal memiliki pacar.
Selama ini SF lebih fokus bekerja dan membantu keluarga.
Selain kehilangan putrinya, Kasyati juga menyebut sejumlah barang milik korban hilang, termasuk telepon genggam utama yang berisi akun BRIMO, sehingga diduga ikut dibawa pelaku.
Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan murid-muridnya.
Diduga Korban Pembunuhan
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan, jika ada kecurigaan jika korban merupakan korban pembunuhan.
Hal tersebut terlihat dengan kondisi korban yang tewas dengan posisi terikat.
Meski begitu, kecurigaan tersebut harus dibuktikan dengan melakukan autopsi.
"Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga menyulitkan petugas untuk membuktikan penyebab kematian korban," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Impian-SF-Guru-SMPN-46-OKU-Tewas-di-Kos-Ingin-Cerdaskan-Anak-Bangsa-Tempuh-Jarak-3-Jam-ke-Sekolah.jpg)