PEMBUNUHAN ALVARO

Motif Alvaro Diculik dan Dibunuh Ayah Tiri, Diduga Pelaku Ingin Rujuk Dengan Ibu Korban

Setelah selama 8 bulan menghilang, Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikabarkan meninggal dunia.

Editor: Eko Setiawan
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
ALVARO HILANG - Kakek Alvaro, Tugimin, menunduk haru di rumah duka Pesanggrahan setelah mendengar cucunya ditemukan meninggal di Tenjo, Bogor. 

"Mungkin dendamnya seperti ini: nyulik Alvaro supaya Arumi pulang dan kembali bersama Alex. Tapi anak saya sudah tidak mau," ujarnya.

Sayem mengungkap anaknya sempat menceritakan firasat buruk setelah bermimpi anaknya terseret banjir. 

"Anak saya tuh udah enggak mau (berkomunikasi dengan ayah tirinya, Alex), soalnya dari pertama itu anak saya sudah curiga," kata dia, kepada wartawan, Senin (24/11/2025).

"Dia bilang kepada suami saya, Tugimin, bahwa dia sudah diimpiin Alvaro tidak ada, tapi kakeknya tidak percaya," sambungnya.

Mimpi yang dirasakan Arumi Indah bak seperti menjadi pertanda yang tak mengenakan.

"Perasaan anak saya di rumah banjir. Tapi yang hanyut cuma Alvaro, katanya begitu. Semua aman," katanya.

Kakek Alvaro yakni Tugimin, yang mendengar cerita itu, tidak langsung percaya dan mengingatkan Arumi agar tetap berpikir positif.

Sayem menambahkan, setelah bermimpi mengenai anaknya yang terseret banjir, Arumi enggan lagi berkomunikasi dengan ayah tirinya dan sempat meminta cerai. 

"Dia sudah tidak mau berkomunikasi lagi, bahkan minta cerai. Tapi Alex bilang kalau mau cerai, urus sendiri. Arum tidak mau diurus olehnya," kata Sayem.

Upaya Alex Dekati Korban 

Kakek Alvaro, Tugimin, mengungkap sosok Alex yang dikenal memiliki kepribadian baik termasuk kepada anak sambungnya.

"Makanya kita nggak naruh kecurigaan sama sekali tuh karena orangnya baik. Sama tetangga baik, sama keluarga baik, sama anaknya (Alvaro) juga baik," kata Tugimin, Senin (24/11/2025).

Tugimin mengungkapkan, hampir semua permintaan Alvaro selalu dipenuhi oleh Alex.

"Ya artinya semua yang diminta sama Alvaro selalu diturutin. Baik orangnya, saya pun nggak nyangka sama sekali," ujar dia.

Bahkan, dua hari sebelum Alvaro dinyatakan hilang, Alex sempat datang ke rumah dan membelikan mainan untuk anak sambungnya itu.

"Tanggal 4 (Maret 2025) itu datang ke rumah, terus ajak Alvaro beli mainan. Alvaro itu orangnya kalau nggak kenal, dia nggak akan mau ikut. Karena dia kenal, makanya tanggal 6 itu dia ikut," ungkap Tugimin.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved