DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Blak-Blakan Soal Tingkat Pengangguran Terbuka di Kepuluan Riau

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad buka-bukaan soal Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau yang tengah ramai diperbincangkan.

Istimewa untuk Tribun Batam
ANSAR AHMAD - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengungkap sejumlah faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau. Foto diambil baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan jika Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepri dipengaruhi oleh tingginya arus masuk pencari kerja dari luar daerah. 

Hal ini disampaikan Ansar Ahmad di sela-sela Musyawarah Provinsi (Musprov) VI Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Provinsi Kepri yang berlangsung di Aston Hotel Tanjungpinang, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Gubernur Kepri, Provinsi Kepulauan Riau memiliki berbagai keunggulan strategis yang menjadi daya tarik nasional maupun Internasional. 

Selain letak geografisnya yang strategis di jalur pelayaran internasional, pemerintah pusat juga memberikan berbagai privilege khusus bagi Kepri, seperti penetapan wilayah Free Trade Zone (FTZ) di beberapa kawasan, antara lain Batam, Bintan, dan Karimun.

“Khusus Batam, seluruh wilayahnya ditetapkan sebagai kawasan FTZ. Kondisi ini menjadikan Batam sebagai magnet kuat bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Sekaligus menjadi daya tarik besar bagi para pencari kerja dari berbagai provinsi di Indonesia,” ungkap Ansar Ahmad dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (12/10/2025).

 

pengangguran
Data Jumlah dan Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kepri Februari 2022 - Agustus 2024

 

Derasnya arus masuk tenaga kerja dari luar daerah tidak sepenuhnya membawa dampak positif. 

Banyak di antara pencari kerja yang ternyata belum memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri di Kepri yang kemudian secara langsung memengaruhi angka TPT di provinsi ini.

“Banyak yang datang ke Kepri dengan harapan mendapat pekerjaan, tapi belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Akibatnya, hal ini berpengaruh besar terhadap angka TPT kita,” tambahnya.

Untuk itu, Gubernur Kepri berharap adanya pengaturan khusus bagi para pendatang yang ingin mencari kerja di Kepri.

Sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja dapat berjalan seimbang dengan ketersediaan tenaga kerja yang kompeten.

“Kami perlu aturan yang lebih jelas dan tegas terkait arus masuk pencari kerja dari luar daerah. Tujuannya bukan untuk membatasi, tapi memastikan mereka yang datang benar-benar siap bersaing di dunia kerja,” tegas Ansar. 

Ambigu Posisi Kedua Tertinggi Nasional TPT

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kepri (Dinaskertrans), Diky Wijaya menegaskan ada ambigu terkait Kepri yang berada di posisi kedua tertinggi tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional (6,6 persen, setelah Papua).

Namun, Diky menegaskan jika penting juga diketahui jika Provinsi Kepri sesungguhnya memiliki kebutuhan tenaga cukup tinggi dibanding dengan angka pengguran yang ada.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved