DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Blak-Blakan Soal Tingkat Pengangguran Terbuka di Kepuluan Riau

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad buka-bukaan soal Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau yang tengah ramai diperbincangkan.

Istimewa untuk Tribun Batam
ANSAR AHMAD - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengungkap sejumlah faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau. Foto diambil baru-baru ini. 

Provinsi  Kepri, dengn geografis 98 persen lautan dan 2 persen daratan yang berada di Selat Malaka memiliki 26 ribu perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berada di 23 kawasan industri, baik industri besar dan industri manufaktur.

"Artinya, sesungguhnya kebutuhan tenaga kerja justru cukup tinggi dibandingkan dengan kondisi pengangguran," tegas Diky.

Perlu diketahui pula bahwa Kepri menjadi destinasi pencari kerja baru bagi masyarakat daerah lain di Indonesia. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Diky, sebanyak 6,8 persen  penduduk Kepri merupakan bagian dari angkatan kerja usia 17 serta kaum rentan.

"Kalau disejalankan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, serta kemiskinan juga turun di angka 4 persen serta inflasi juga di bawah 3 persen, ini menandakan bahwa ada ambigu terkait posisi no dua penganngguran se Indonesia," tegas Diky. 

Ia juga menyatakan penyebaran penduduk juga memengaruhi variable tersebut.

"Yang menjadi catatan bahwa Kepri merupakan gula yang tentunya manis sehingga banyak didatangi semut," ujarnya.

Tingkat Pengangguran Terbuka Kepri Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau dalam tiga tahun terakhir megalami penurunan dan masih dalam kondisi terkendali dalam dua tahun terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau, TPT Provinsi Kepri bahkan menunjukkan masih dalam kondisi terkendali dalam dua tahun berturut-turut, turun sebesar 0,72 persen.

TPT Kepri sebesar 7,61 persen pada Februari 2023 turun menjadi 6,89 persen pada Februari 2025.

Dari berjumlah 84,23 ribu pada Februari 2023, turun menjadi 75,21 ribu pada Februari 2025.

Tingkat pengangguran terbuka ini mengalami penurunan di tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau dalam rentang tahun 2020-2024.

Berikut ini Datanya 

  • Kota Batam dari 11,79 ribu orang pada tahun 2020, turun menjadi 7,68 ribu pada tahun 2024
  • Kabupaten Karimun, dari 8,36 ribu menjadi 5,52 ribu
  • Kota Tanjungpinag dari 9,30 ribu orang menjadi 4,69 ribu. 
  • Kabupaten Bintan yang mengalami penurunan dari 8,86 orang menjadi 4,53 ribu. 
  • Kabupaten Natuna dari 4,10 ribu menjadi 3,89 ribu
  • Kabupaten Lingga dari 4,41 ribu orang menjadi  3,38 ribu
  • Kabupaten Kepulauan Anambas dari  3,44 ribu menjadi 2,38 ribu.

Penempatan Tenaga Kerja

Dalam rentang waktu 2021-2024, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibawah kepemimpinan Ansar Ahmad berhasil menyalurkan sebanyak 71.182 tenaga kerja di seluruh kabupaten dan kota, terbagi 36.013  tenaga kerja pria dan 35.169 adalah tenaga kerja wanita.

Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tenaga kerja tersebut ditempatkan di berbagai perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kepri.

Tahun 2021, jumlah tenaga kerja yang berhasil ditempatkan berjumlah 26.167 orang, kemudian sebanyak 16.362 tenaga kerja ditempatkan pada tahun 2022. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved