TAG
		Militan Maute
	
	
		
		
				
		
		
						
												- 
															
										
						
						Kelompok pemberontak Maute yang sedang bertempur melawan militer Filipina di Marawi, disebut-sebut menjadikan perempuan sebagai tameng.Rabu, 28 Juni 2017  
 
- 
															
										
						
						Berdasarkan bukti video yang ditemukan militer, rencana serangan besar-besaran itu sedianya akan dilaksanakan pada 23 Mei silamKamis, 8 Juni 2017  
 
- 
															
										
						
						Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengakui awal konflik, pasukan keamanan terkejut ketika puluhan orang bersenjata muncul di jalan-jalan Kota MarawiRabu, 7 Juni 2017  
 
- 
															
										
						
						Aksi itu dilakukan untuk melindungi pemimpin kelompok cabang Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Filipina, Isnilon HapilonSelasa, 6 Juni 2017  
 
- 
															
										
						
						Di antara mereka yang belum dievakuasi adalah 16 warga negara Indonesia yang melakukan misi dakwah di sanaRabu, 31 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						Ano juga mengatakan, teroris berencana menghancurkan Marawi dan membunuh sebanyak mungkin warga Kristen di Kota IliganSelasa, 30 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						Duterte menambahkan, pemerintah sudah dikalahkan pengedar narkoba di Marawi sehingga serangan itu bukan murni didalangi ISISSelasa, 30 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						"Ini adalah kisah yang bagus tentang persatuan umat Muslim dan Kristen yang layak dibagikan ke seluruh dunia," ujar AdiongSenin, 29 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						Dia menambahkan, kemungkinan ada kekeliruan informasi karena mantan kepala polisi Malabang memang tewas dalam baku tembak,Jumat, 26 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						Calida mengatakan terdapat warga Malaysia, Indonesia, dan Singapura serta orang asing lainnya yang bergabung dengan kelompok MauteJumat, 26 Mei 2017  
 
- 
															
										
						
						Pemerintah Filipina mengakui, sangat sulit mengakhiri krisis ini meski jumlah penyerang hanya tersisa 30-40 orangJumat, 26 Mei 2017  
 
		        	 	   
			
		 
		
	 
 		 
		
	    	
			
		
	
		© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
	 
	
		
All Right Reserved