Pelajar SD dan SMP Tanjungpinang Nobar Film Cyberbullying, Tangkal Aksi Perundungan

Sejumlah pelajar SD dan SMP Tanjungpinang didampingi guru nonton bareng (nobar) film CyberBullying di TCC Mall Tanjungpinang, Rabu (5/11/2025).

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
NOBAR DI TANJUNGPINANG - Sejumlah pelajar tingkat SD dan SMP beserta para tenaga pendidik di TCC Mall Tanjungpinang, Rabu (5/11/2025). Kedatangan mereka untuk menonton film CyberBullying. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sejumlah pelajar tingkat SD dan SMP beserta para tenaga pendidik mendatangi TCC Mall Tanjungpinang, Rabu (5/11/2025).

Kehadiran mereka bukan untuk refreshing, melainkan untuk menonton film CyberBullying.

Film CyberBullying ini merupakan garapan DL Entertainment yang dibuat untuk menguatkan program pemerintah dalam penguatan pendidikan karakter.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang salah satu kota yang menindaklanjuti program ini untuk ditujukan ke masing-masing satuan pendidikan.

Film CyberBullying ini dimaksudkan buat mencegah perundungan dan tindak kekerasan di satuan pendidikan seluruh Indonesia.

Kegiatan nonton bareng (nobar) yang dipusatkan di XXI Tanjungpinang ini diputar mulai pukul 10.00 WIB.

Pantauan TribunBatam.id, nobar film CyberBullying ini mendapat antusias tinggi dari para siswa dan para guru.

Masuk secara berombongan, para siswa diatur tertib dengan dua barisan memasuki sejumlah studio yang diboking masing-masing sekolah.

Salah satu sekolah, Kinarya Grasia Tanjungpinang turut terlihat hadir mengajak siswanya menonton film CyberBullying.

Koordinator Yayasan Kinarya Grasia, Reni mengungkapkan, pihaknya khusus memboyong siswa SD dan SMP untuk nobar film tersebut.

Untuk menonton film penguatan pendidikan karakter itu, pihaknya telah mempersiapkan pemesanan dua studio XXI.

"Kebetulan kami bawa siswa SD dan SMP. Jumlahnya kebetulan tidak banyak. Untuk SD sebanyak 140 siswa dan SMP 30 siswa," ujarnya kepada Tribunbatam.id.

Menurut Reni, keikutsertaan Yayasan Kinarya Grasia dalam kegiatan ini berawal dari tindak lanjut pertemuan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, masing-masing satuan pendidikan juga turut menyaksikan pemutaran film CyberBullying sebagai bagian dari sosialisasi program pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

"Ketika kami menyaksikan film tersebut, kami melihat banyak nilai positif yang terkandung di dalamnya. Ceritanya sangat relevan dengan kehidupan dunia pendidikan kita," jelas Reni.

Ia menambahkan, akhir-akhir ini fenomena perundungan atau bullying masih sering terjadi di lingkungan sekolah.

Walaupun tidak terjadi di semua sekolah, beberapa kasus menunjukkan perlunya pendekatan edukatif agar siswa memahami bahaya tindakan tersebut.

"Film ini menggambarkan berbagai bentuk bullying, baik secara verbal maupun nonverbal. Karena itu, kami berharap para siswa dapat lebih mendalami makna positif dari film ini," ungkapnya.

Reni juga menilai film berdurasi sekitar satu setengah jam itu cukup menarik dan tidak membosankan bagi anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama.

Baginya, durasi yang tidak terlalu panjang serta alur cerita yang dekat dengan kehidupan anak remaja membuat film ini mudah dipahami oleh siswa.

"Kalau untuk dipahami siswa, saya yakin tingkat SD dan SMP sudah mengerti. Tetapi kalau untuk TK/PAUD, mungkin belum cocok," ucapnya.

Ia menegaskan, kegiatan nonton bareng ini sepenuhnya tidak dikenakan biaya kepada para siswa.

Seluruh pembiayaan kegiatan ditanggung oleh pihak sekolah masing-masing sebagai bagian dari dukungan terhadap program pendidikan karakter.

"Untuk menonton film ini, kami tidak mengenakan biaya kepada siswa, alias gratis. Sekolah yang membiayai," terang Reni.

Reni berharap, setelah menonton film CyberBullying, para siswa dapat lebih sadar akan pentingnya menghargai teman dan menjaga perilaku di dunia nyata maupun di media sosial.

Ia menekankan, dampak dari bullying sangat buruk bagi perkembangan psikologis dan sosial seorang anak.

"Semoga para siswa dapat memahami bahwa dampak bullying itu sangat buruk terhadap pribadi seseorang. Kami berharap mereka bisa menjaga diri dan memanfaatkan perkembangan teknologi secara positif," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved