Siapa Sosok Isnilon Hapilon Terkait Pertempuran yang Meletus di Marawi?
Menurut Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, hal itu dilakukan para teroris sebagai upaya pengalihan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Pertempuran di Kota Marawi, Mindanao, Filipina meletus, Selasa sore (23/5/2017).
Awalnya, pasukan keamanan menyerbu sebuah rumah di mana diyakini Isnilon Hapilon bersembunyi.
Isnilon Hapilon adalah pemimpin kelompok penculik Abu Sayyaf, dan juga kepala kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Filipina.
Seperti diberitakan AFP, Amerika Serikat menganggap Hapilon sebagai salah satu teroris paling berbahaya di dunia.
Demi kepala Hapilon, AS menawarkan hadiah sebesar 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 66 miliar.
Namun, penyergapan pasukan Filipina tak berjalan mulus.
Baca: Terjadi Baku Tembak, Duterte Berlakukan Status Darurat Militer di Mindanao
Baca: Presiden Duterte Terbang ke Rusia Temui Vladimir Putin. Ini Alasannya
Mereka mendapat perlawanan dari 100 orang bersenjata.
Bahkan, oranh-orang itu mulai membakar bangunan-bangunan, termasuk sebuah gereja Katolik di kota itu.
Menurut Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, hal itu dilakukan para teroris sebagai upaya pengalihan.
Foto-foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan gambar orang-orang bersenjata api berjalan di ruas jalan di Kota Marawi.
Mereka terlihat menempatkan bendera hitam yang terlihat serupa dengan bendera yang digunakan teroris ISIS.
Baca: Presiden Duterte Tandatangani Aturan Larangan Merokok di Tempat Umum
Lorenzana mengatakan, banyak orang bersenjata bersembunyi di bangunan dan bertindak sebagai sniper (penembak jitu).


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											