Hasil Rampokan Capai Rp 1,5 Miliar, Pacar Kapten Perampok Ngaku Tak Dapat Bagian
Komplotan perampok domisili Lampung tersebut, sudah beraksi sebanyak 24 kali selama 2 bulan.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RCL (41), kekasih kapten komplotan perampok yang menembak mati Davidson Tantono, menyesali perbuatannya.
Ia mengaku dipaksa oleh sang kekasih, Safril, untuk menyewakan apartemen di wilayah Jakarta Timur.
Komplotan perampok itu, memiliki tempat berkumpul di apartemen di Jakarta Timur yang disewa atas nama RCL.
Tempat itu, digunakan untuk berkumpul sebelum dan setelah komplotan merampok Davidson.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan sempat menginterogasi RCL.
Mengenai penyewaan apartemen atas nama dia.
Baca: Sudah Amankan Tujuh Tersangka, Polisi Buru Empat Lagi Perampok Davidson
Baca: Jangan Salah Pilih. Dua Alat Kontrasepsi Ini Bisa Ganggu Jumlah ASI
Baca: Jadi Rebutan KPK dan DPR, Ini Fakta Menarik Pentingnya Miryam Bagi Keduanya
RCL mengaku dipaksa oleh Safril alias kapten.
Menurut pengakuannya, kartu tanda penduduk komplotan perampok dari Lampung, sehingga sulit diterima pemilik apartemen.
"Sebenarnya, yang sewa itu disuruh sama dia (Safril). Tapi atas namanya saya karena KTP daerah kurang diterima," ujar RCL saat diinterogasi Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).
RCL mengenal Safril di sebuah tempat karaoke hotel di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
RCL berprofesi sebagai Lady Companion (LC) atau pemandu karaoke.
Perempuan itu mengaku menyesali perbuatannya, karena membantu Safril untuk menyewa apartemen.