BREAKINGNEWS: Insentif Dokter per Bulan Rp 20 Jutaan, Kepala Dinkes Batam Bantah Tak Bayar Insentif
Besar Insentif Dokter per Bulan Rp 20 Jutaan, Kepala Dinkes Batam Bantah Tak Bayar Insentif
Penulis: Alfandi Simamora |
lihat foto
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Dokter RSUD Embung Fatimah mogok kerja menyusul belum dibayarnya intensif bulanan sejak Oktober tahun lalu.
Dinas Kesehatan Batam langsung membantah tudingan itu. Dinkes mengklaim pihaknya selalu membayarkan setiap bulannya. Kepala Dinkes Batam, Kepala Didi Kusmarjadi, bahkan menyayangkan aksi mogok dokter itu.
Baca: Bikin Merinding! Dokter Mogok, Pasien Pulang. Ruang Tunggu Poli RS Embung Fatimah Mirip Rumah Tua!
Baca: BREAKINGNEWS: RS Embung Fatimah Lumpuh, Wakil Walikota Bungkam! Datang Ajak Direktur Rapat Darurat!
Baca: BREAKINGNEWS: Dokter Mogok Kerja, Pelayanan Klinik RSUD Embung Fatimah Lumpuh! Hanya Buka IGD Saja
Baca: Orang Terkaya dan Naga Indonesia Meninggal Dunia, Terungkap Inilah 5 Istrinya!
Baca: Tersinggung! Model Cantik Ini Ungkap Rahasia Ranjang Walikota Kendari, Ini Kamar Begituanya!
"Insentif itu tiap bulannya dibayar, bahkan setahu saya pembayaran insentsif tidak pernah telat pembayarannya," klaim Didi, Senin (14/8/2017).
Didi meyakini sebenarnya bukan insentif yang pendemo tuntut. Didi menduga mereka menuntut jasa medis yang saat ini memang belum ada diberikan kepada setiap dokter, sebab mereka pertama juga harus tahu dulu sebelumya apakah keuangannya ini ada apa tidak,
serta kedua aturan yang memayungi pembagian jasa medis itu ada apa tidak, itu masalahnya, sebab tidak mudah memberikan jasa medis tanpa ada aturan yang sah untuk memanyugi pemberian jasa medis tersebut.
"Mereka saja yang tidak sabar dan tidak ingin mengikuti aturan, Karena hal itu yang masih dibahas bagaimana solusinya supaya ada aturan yang sah dalam pemberian jasa medis," sebutnya. "Tapi kalau intensif mereka yang berkisar Rp 20 jutaan dan gaji itu tetap dibayarkan tiap bulanya," ujar Didi. (*)
