BATAM TERKINI
Saking Sempit dan Padatnya, Pengendara yang Lewat Jalan Ini Kerap Bersenggolan dan Celaka!
Pemerintah menggesa pembangunan jalan di sejumlah wilayah yang dinilai rawan kecelakaan termasuk jalanan ini.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pembangunan dua jalur dari pintu satu sampai pintu empat Tanjungpiayu, sudah mulai dilaksanakanakan semenisasi. Hal tersebut disambut baik oleh warga Tanjungpiayu.
"Jalannya sudah mulai diseminisasi, jadi nanti sudah bisa digunakan sementara, soalnya jalan yang ada sekarang sudah sangat rawan," kata Yusmiati, warga Mansang Tanjungipayu.
Yusmiati, mengatakan selama ini sangat sering terjadi kecelakaan di jalan S parman, karena padatnya kendaraan dan sempitnya jalan tersebut. Terlebih saat jam-jam sibuk orang berangkat bekerja dan jam-jam sibuk orang pulang kerja.
"Kalau pagi dan sore hari, jalanan itu padat, ditambah lagi karyawan yang mungkin terburu-buru jadi hal itu yang membuat sering bersenggolan," kata Yusmiati.
Rizal, warga GMP Pancur Tanjungpiayu, juga mengatakan selama ini jalan S Parman sudah sangat padat terlebih saat-saat jam masuk kerja dan pulang kerja.
Baca: Tahun Ini, Pemprov Kepri Bangun Tiga Sekolah Baru. Satu Sekolah Kelar Akhir Oktober Ini
Baca: Soal Uang Jaminan 10 Persen Bagi Investor, Begini Jawaban BP Batam
Baca: Pengamat Ekonomi : Investor Seharusnya Dipermudah Bukan Dipersulit.
"Kalau pas jam mau masuk kerja pengendara sepeda motor pada umumnya selalu ingin ke depan yang membuat seringnya terjadi senggolan,"kata Rizal.
Dia juga mengaku senang dengan sudah dimulainya pengecoran jalan tersebut. "Nanti kalau sudah selesai dicor, enaklah sudah bisa digunakan sementara,''kata Rizal.
Sementara di tempat terpisah, Sukemi kepala pengawas pembangunan jalan dua arah di Tanjungpiayu mengatakan, pengerjaan jalan dua arah tersebut akan dilaksanakan sampai pintu empat Tanjungpiayu.
"Tahap pertama sesui kontrak jalan dua arah Tanjungpiayu akan dikerjakan sampai pintu empat," katanya.
Dia juga mengatakan, panjang jalan yang akan dikerjakan sepanjang 900 meter. "Jadi nanti selesai kontraknya Desember 2017," katanya.
Dia mengatakan, selama ini lambatnya pengerjaan pembanganunan jalan tersebut dikarenakan cuaca yang tidak memdukung dan pembuatan empat titik boxcaper saluran air dari perumahan yang tersebar mulai dari pintu satu sampai dengan pintu empat.
"Kalau tidak ada halangan Desember ini targetnya selesai dikerjakan," kata Sukemi. (*)
*Baca berita terkait di Tribun Batam edisi cetak Selasa 3 Oktober 2017