Reaksi DPRD Kepri Terkait Penangkapan Wakil Rektor Umrah Tanjungpinang. Ada yang Terkejut

"Saya sungguh menyayangkan itu. Uang negara disalahgunakan. Apalagi kasus ini menyusul OTT atas kasus di Batam," kata Syukri

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
tribunnews batam/anne maria
Anggota DPRD Kepri Syukri Fahrial 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kasus dugaan korupsi yang menjerat Wakil Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Hery Suryadi menjadi topik pembicaraan di Kepri.

Tanggapan demi tanggapan datang dari sejumlah berbagai kalangan. Tanggapan tersebut muncul juga dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri.

Anggota Komisi I, Syukri Fahrial misalnya menyayangkan kasus-kasus demikian terjadi di Kepri. Bahkan kasus tersebut muncul menyusul operasi tangkap tangan (OTT) pejabat di Pemko Batam, beberapa hari lalu.

"Saya sungguh menyayangkan itu. Uang negara disalahgunakan. Apalagi kasus ini menyusul OTT atas kasus di Batam," kata Syukri kepada Tribun, Minggu (29/10/2017) malam.

Baca: Setelah Ditangkap di Jakarta, Di Sini Wakil Rektor Umrah Ditempatkan di Polda Kepri

Baca: Kejati Terima SPDP dari Polda Kepri Terkait Kasus Pengadaan Barang di Umrah Tanjungpinang

Baca: Wakil Rektor Umrah Tanjungpinang Ditangkap di Sebuah Hotel di Jakarta. Ini Penjelasan Polda Kepri

Namun demikian, menurut Syukri, pengungkapan kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa pihak kepolisian menaruh perhatian besar pada penyelematan uang negara.

Pihak kepolisian sudah tentu memiliki dasar yang kuat untuk mengungkap kasus-kasus tersebut.

"Tentu semuanya sudah ditelusuri dan melalui tahap-tahapnya," ujar Syukri.

Mantan ketua Komisi I DPRD Kepri itu mengharapkan agar kasus tersebut diselidiki dan disidik oleh pihak kepolisian sampai tuntas. Semua proses penyelidikan dan penyidikan itu akan ditentukan lagi dalam putusan pengadilan.

"Kita selalu menghargai proses hukum yang berjalan. Biarkan semuanya sampai pada putusan pengadilan," ungkap Syukri.

Ketua Komisi I DPRD Kepri saat ini, Abdurrahman malah terkejut mendengar informasi seputar penangkapan wakil rektor Umrah Tanjungpinang ini.

Dia mengaku baru mendengar informasi tersebut saat dimintai tanggapan.

"Karena saya baru dengar informasi ini maka saya belum bisa berikan tanggapan. Tetapi asas praduga tak bersalah itu harus dikedepankan," kata kader PKS Kepri ini. (tom)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved