HARU! Suami-Istri Ini Tiap Tahun Datang ke Jembatan Tempat Ia Membuang Bayi. 20 Tahun Kemudian?

Saya ingat, ketika meninggalkan bayi itu, ia tidak menangis. Ia tidur saja di dalam selimut. Saya lalu menciumnya dan meninggalkannya

TRIBUNBATAM.id, HANGZHOU - Setiap tahun, sejak 2004, pria ini dan istrinya datang ke salah satu destinasi wisata yang terkenal di China, Broken Bridge di Hangzhou.

Pria itu bernama Xu Lida dan istrinya Fenxiang.

Ia menerobos kerumunan wisatawan mencari seseorang. Ia kemudian duduk sepanjang hari, seperti menunggu. Siapa?

Xu Lida adalah Inilah satu dari banyak kisah tragis keluarga di China.

Bagaimana pasangan suami istri terpaksa harus berpisah dengan putrinya, dengan cara yang baik atau buruk.

Ada yang mengaborsi bayi sebelum lahir, atau membuangnya setelah sang bayi mungil itu lahir.

Pemerintah China kemudian membuka keran adposi nasional di awal tahun 1990-an.

Hal ini sebagai dalih bagi kebijakan satu keluarga satu anak tahun 1979 untuk menekan pertumbuhan penduduk.

Tingginya angka aborsi, kasus pembunuhan serta pembuangan bayi, membuat pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan aborsi nasional.

Namun, karena secara turun-temurun ada kepercayaan bahwa anak laki-laki lebih baik dari perempuan, maka banyak anak-anak perempuan yang kemudian “terbuang”.

Itu juga yang terjadi pada Xu Lida pada tahun 2004 lalu.

Ia ingat betul hari di saat dirinya harus menyerahkan putri tercintanya pada seorang turis asal Michigan, Amerika Serikat.

Dan di setiap tanggal ia berpisah dengan sang bayi, ia datang ke jembatan tersebut, berharap bahwa di antara kerumunan itu adalah putrinya.

Padahal Xu sama sekali tidak tahu, seperti apa wajah anaknya yang tentu sudah gadis pada hari ini.

“Saya ingat, ketika meninggalkan bayi itu, ia tidak menangis. Ia tidur saja di dalam selimut. Saya lalu menciumnya dan meninggalkannya,” katanya kepada BBC.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved