Korban Perkosaan di Angkot, Trauma. Dia Tulang Punggung Keluarga. Sang Ayah Sakit di Kampung
Kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang, Wg bercerita, pisau sudah menempel tepat dibawah dagunya
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiada lagi air mata, hanya kemarahan dan penyesalan yang terpancar di mata Wg (24) korban pemerkosaan yang dilakukan sopir angkot bernama Yan Piter Miha (31) di Batam, Rabu malam lalu.
Banyak alasan yang membuat Wg tidak bisa melarikan diri saat pelaku berbuat tindakan tak senonoh di atas angkot, tempat dimana pengalaman pahit yang dialami Wg.
Kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang, Wg bercerita, pisau sudah menempel tepat dibawah dagunya. Saat itulah pelaku melakukan tindakan bejatnya.
Baca: Bukan Eropa atau Amerika, Inilah Mansa Musa, Orang Terkaya di Dunia dari Benua yang Kini Miskin
Baca: Selama Menjabat Presiden, Bung Karno Beberapa Kali Jadi Target Pembunuhan! Inilah Kisahnya!
Baca: Terkait Surat BPOM, Tim Disperindag Batam Tarik 157 Kaleng Sarden dari Sejumlah Toko
"Dia tidak berani lagi melawan karena takut dibunuh. Ketika itu korban hanya terdiam saat pelaku menempelkan pisau di lehernya," kata petugas PPA menceritakan keterangan korban.
Wg punya alasan kenapa takut dibunuh, karena dia adalah tulang punggung keluarga. Sementara sang ayah saat ini sakit parah di kampung.
Hal itu yang membuat dia berfikir panjang dan tidak ingin kalau nantinya orangtua dikampung mengetahui kejadian ini.
"Dia bilang kalau dia mati siapa yang kirimkan uang ke kampung. Sementara sang ayahnya sedang sakit parah di kampung," katanya.
Menurut penyidik, korban belum dipanggil lagi untuk dimintai keterangan. Karena saat ini kondisi korban sangat memprihatinkan, trauma karena kejadian yang dia alami.(koe)

TRIBUNBATAM.id BATAM - Entah apa yang ada di pikiran YP Miha alias Ivan (31). Sopir angkot ini tiba-tiba ingin memperkosa seorang pekerja di Muka Kuning yang hendak pulang ke rumah usai bekerja, Rabu (21/3/2018) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Sebagai sopir angkot, Yan Piter seharusnya menjaga kepercayaan penumpangnya.
Namun tidak malam itu, di bawah pengaruh minuman beralkohol, setan dengan gampang mempengaruhinya untuk melakukan perbuatan bejat tersebut.
Baca: Selama Menjabat Presiden, Bung Karno Beberapa Kali Jadi Target Pembunuhan! Inilah Kisahnya!