Konsultan Media Najib Razak, Dikontrak Rp 5,8 Triliun 6 Bulan, Gaji Model FHM Sebagai Resepsionis
Stadlen mendapat bayaran besar saat oleh Najib untuk pencitraan serta membungkam lawan-lawan politik Najib melalui media massa.
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Tergulingnya Najib Razak dari kursi Perdana Menteri Malaysia membongkar banyak cerita di balik pemerintahannya.
Media-media online Malaysia yang selama ini dikekang, bahkan ada yang dibredel, kini aktif kembali, mengungkap kebusukan rezim Najib Razak yang memerintah selama dua periode.
Selain skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan Najib dan keluarganya, juga terungkap gaya hidup orang-orang di sekeliling pemerintahannya.
Di antaranya adalah mantan bos APCO Malaysia, Paul Stadlen, yang menjadi konsultan komunikasi Najib dan memgbuat pencitraan pemerintahan Najib di media massa.
Stadlen mendapat bayaran besar saat oleh Najib untuk pencitraan serta membungkam lawan-lawan politik Najib melalui media massa pada Bulan Juli 2009.
Baca: Polisi Angkut 72 Tas Berisi Uang dan Perhiasan Serta Ratusan Tas Mewah dari Kondo Istri Najib
Baca: Begini Mahathir Menyambut Puasa. Beli Sandal Bata Rp 40 Ribu dan Kemeja Beli 1 Gratis 1
Baca: Rezim Najib Razak Terguling, Kasus Pembunuhan Model Cantik Mongolia Dibuka Lagi?
Baca: BEGINI Alur Dugaan Keterlibatan Najib Razak dalam Kasus 1MDB yang Bikin Rumahnya Digeledah
Salah satunya adalah tuduhan sodomi terhadap pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dengan mengarang “fakta-fakta” dari asisten pribadi Anwar yang menjadi korban.
Stadlen tidak hanya membuat permainan kata di media lokal, tetapi juga mempengaruhi media internasional, seperti New York Times, untuk menjatuhkan Anwar yang memperlihatkan penambahan dukungan setelah mendirikan PKR.
Media barat umumnya lebih “toleran” terhadap perilaku LGBT, tetapi Stadlen berhasil menggiring opini agar “korban dari serangan seksual yang serius, memiliki hak untuk membuat kasusnya didengar di pengadilan.”
Stadlen memang berhasil dan Anwar kemudian kembali ditahan oleh kejaksaan.
Tentunya Stadlen tidak dibayar murah untuk itu. The Coverage menyebutkan bahwa Stalden dibayar US$420 ribu atau sekitar Rp 5,8 triliun untuk 6 bulan.
Tidak tahu bagaimana pria ini bisa mempengaruhi media internasional, namun Stadlen terkenal sebagai pria yang sangat royal dan kerap berfoya-foya dengan para wanita cantik.
APCO memang dihentikan Najib di tengah jalan karena kritik bahwa perusahaan itu milik 'Yahudi' dan Malaysia bermusuhan dengan Israel.
Namun, bos Paul Stadlen mempertahankan posisinya dan terus berhasil mendapatkan sejumlah besar uang sebagai konsultan, dan secara efektif mengawasi semua pemberitaan tentang PM Najib.
Sarawak Report yang dibredel setelah membuka hasi audit 1MDB pada 2016 lalu, kembali aktif setelah Mahathir berkuasa, Senin lalu.