Merapi dan Puluhan Gunung Api di Dunia Sedang Aktif, Begini Bahayanya Bagi Kehidupan Manusia

Begitu seringnya letusan gunung berapi, dan sejarah menunjukkan terjadi letusan dahsyat yang memporak-porandakan peradaban masyarakat.

KTLA 5 News
Letusan gunung api Kilauea Hawaii yang laharnya bak air mancur. 

TRIBUNBATAM.id- Gunung Merapi Yogyakarta beberapa erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik, namun penduduk sekitar selalu cepat kembali ke tempat tinggal mereka setelah beberapa waktu dievakuasi.

Yang terbaru, Jumat (1/6) letusannya berlangsung dua menit, membumbungkan debu hingga ketinggian 6.000 meter. 

Namun tidak demikian dengan yang terjadi di Hawaii. Ketika Gunung Berapi Kilauea meletus, mengalirkan lava merah dan asap tebal bercampur pasir.

Bahkan lava tersebut sudah sampai ke lautan Samudera Pasifik.

Begitu seringnya letusan gunung berapi, dan sejarah menunjukkan terjadinya letusan dahsyat yang memporak-porandakan kehidupan dan peradaban masyarakatnya.

Sebagaimana terjadi pada letusan Gunung vesuvius di Italia, Gunung krakatau di Selat Sunda, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara.

Sementara gunung-gunung di Hawai, Merapi di Jawa Tengah, Sinabung di Sumatera Utara, dan juga Anak Krakatau, meletus cukup rutin.

Jadi seberapa bahaya letusan gunung berapi sebetulnya? Beikut catatan Satrah Brown, dari Universitas Bristol

Setiap Tahun 60 Gunung Berapi Meletus

Setiap tahun, ada sekitar 60 gunung berapi yang meletus. Beberapa letusan dari gunung-gunung berapi tersebut membuat terkejut, tetapi ada juga yang letusannya tidak mengganggu manusia.

Kilauea merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.

Gunung itu mulai memuntahkan letusannya 35 tahun yang lalu, namun telah terjadi peningkatan aktivitas dalam beberapa minggu terakhir.

Aliran lavanya telah menerjang rumah-rumah penduduk, tapi untungnya hanya satu orang dilaporkan mengalami luka serius.

Korbannya adalah seorang pria yang terkena batu yang melesat saat ia duduk di balkon rumahnya.

Aliran besar lahar bergerak cepat menuju permukiman, menghancurkan apa pun yang ada di depannya.
Aliran besar lahar bergerak cepat menuju permukiman, menghancurkan apa pun yang ada di depannya. (METRO.co.uk / EPA)

Kejadian ini menunjukkan bahwa gunung berapi tak selamanya berbahaya, tetapi banyak penduduk di dunia yang tinggal dekat dengan gunung berapi aktif.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved