Merapi dan Puluhan Gunung Api di Dunia Sedang Aktif, Begini Bahayanya Bagi Kehidupan Manusia

Begitu seringnya letusan gunung berapi, dan sejarah menunjukkan terjadi letusan dahsyat yang memporak-porandakan peradaban masyarakat.

KTLA 5 News
Letusan gunung api Kilauea Hawaii yang laharnya bak air mancur. 

Dalam kasus Kilauea, US Geological Survey (USGS) melihat peningkatan yang ditandai dalam aktivitas seismik pada akhir April, dengan rekahan pertama muncul di awal Mei.

Sejak saat itu, aliran lava mengalir hingga 5km ke lautan, menghancurkan rumah-rumah dan mengakibatkan ribuan orang dievakuasi.

Letusan gunung api Kilauea Hawaii yang laharnya bak air mancur.
Letusan gunung api Kilauea Hawaii yang laharnya bak air mancur. (KTLA 5 News)

Namun, aliran lava semacam itu tidak mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa.

Meskipun membakar dan mengubur semua yang dilewatinya, lava berisi batuan cair panas berwarna merah mengkilap, dengan suhu sekitar 1200C.

Lava bergerak cukup lambat, sehingga orang-orang biasanya masih bisa menyelamatkan diri dengan cara berjalan seperti biasa.

Bahaya muncul jika orang tidak segera menyelamatkan diri.

Di Hawaii, beberapa orang diterbangkan ke tempat yang aman karena jalur penyelamatan terputus.

Lava bisa menyebabkan ledakan, terutama jika melewati pipa gas yang terkubur di dalam tanah.

Dan ketika mencapai samudera, lava akan membentuk tanah baru yang tidak stabil dan kabut lahar - yang terdiri dari gumpalan uap, asam hidroklorik dan pecahan kaca.

Bahaya lain di Hawaii adalah sulfur dioksida, salah satu dari beberapa jenis gas yang dapat ditimbulkan oleh gunung berapi, bahkan saat gunung berapi tersebut tidak meletus.

Namun gabungan lava dan gas itu jumlahnya kurang dari 2 persen dari muntahan vulkanik yang tercatat.

Peristiwa terbesar yang merenggut ribuan nyawa orang akibat gas vulkanik ini terjadi di Kamerun pada tahun 1986.

Saat itu lebih dari 1.500 orang tewas akibat gas karbon dioksida dari Danau Nyos mengalir ke desa-desa sekitarnya.

Kebanyakan orang tewas akibat aliran piroklastik dan lahar - hasil letusan gunung berapi yang bergerak cepat, terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan lahar - yang menyebabkan sekitar 120.000 orang tewas selama 500 tahun terakhir.

Ini biasanya terkait dengan gunung berapi berkerucut besar yang ditemukan di perbatasan tektonik, seperti cincin api, tidak seperti gunung berapi yang memiliki perisai landai, seperti Kilauea.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved