Pemilik Puluhan Dus Daging Babi Kaleng Belum Berikan Klarifikasi
pemilik 28 dus daging babi kaleng belum datang ke Kantor Karantina Tanjungpinang untuk berikan penjelasan
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG-Masih ingat 28 dus daging babi kaleng yang ditahan Kantor Karantina Tanjungpinang di pelabuhan Pak Uddin Pulau Dompak, Sabtu (11/8/2018) lalu?
Sampai saat ini, pemilik barang belum juga datang ke Kantor Karantina Tanjungpinang untuk memberikan penjelasan terkait barang yang hendak disalurkan ke Tanjungbalai Karimun itu. Padahal Kantor Karantina Tanjungpinang sudah meminta pemilik barang agar datang pada Senin (13/8/2018) pagi.
"Kemarin kami sudah buat surat panggilan tetap sampai hari ini belum ada yang datang," ungkap Donni Muksidayan, Kepala Karantina Tanjungpinang kepada tribunbatam.id, Selasa (14/8/2018) siang.
Baca: Asman Abnur Galau dan Ingin Mundur, Masih Menjabat Menteri Tapi Partainya Tak Dukung Jokowi
Baca: VIDEO: Seorang Bapak Tewas Setelah Berkelahi dengan Anaknya. Begini Kronologi versi Warga
Baca: Asman Abnur Bakal Direshuffle, Mensesneg Pratikno: Konsekuensi Politik, Bukan Kinerja
Donni menjelaskan, pada surat panggilan itu, Kantor Karantina Tanjungpinang memberikan waktu tiga hari kepada pemilik barang untuk datang. Batas waktunya sampai dengan Rabu (15/8/2018) ini.
"Kalau pemiliknya tidak datang kami layangkan surat panggilan ke dua. Kalau tetap tidak datang nanti kami jemput paksa bareng polisi," tegas Donni.
Sebanyak 28 dus daging babi kaleng dari Tiongkok ini ditahan oleh tim pengawas dan penindakan Kantor Karantina Tanjungpinang di bawah pimpinan Donni pada Sabtu pekan lalu. Donni bersama tim awalnya hanya meninjau pelabuhan-pelabuhan tidak resmi di sekitar Tanjungpinang.
Namun, ketika tiba di pelabuhan Pak Uddin Pulau Dompak, tim menemukan dan menahan 28 dus daging babi kaleng tersebut. Padahal dari nota pengiriman melalui truk ekspedisi tertera 40 dus makanan kaleng itu.
"Ada 12 kaleng tidak kami temukan. Nanti kami akan berkoordinasi dengan Kantor Karantina Karimun untuk mengecek lagi saat kapal tiba di sana," ungkap Donni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Donni bersama tim, daging kaleng itu disalurkan dari Jakarta kw Batam. Selanjutnya barang itu dibawa ke Tanjungpinang melalui Tanjunguban dan seterusnya akan didistribusikan ke Tanjungbalai Karimun. (tom)