TANJUNGPINANG TERKINI
Panik Dikira Bidan W Mati, Ini Alasan Dokter Yusrizal Beri Suntikan Hingga 56 Kali
"Tersangka menyuntikkan hingga 56 kali. Pengakuannya tersangka yang diduga memberikan suntikan vitamin C.
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG-Panik lantaran melihat bidan W pingsan usai di berikan suntikan vitamin C di dalam rumah pelaku.
Akhirnya sang dokter muda Yusrizal Saputra menyuntikkan sebanyak 56 kali ke bagian kaki dan tangan Korban. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno ditemui sejumlah wartawan.
Pengakuan pelaku atas motif yang dilakukan tentunya tidak masuk akal. Pihaknya masih melakukan menyelidiki pengakuan tersebut.
Kronologi kejadian, pelaku menjemput korban ke rumahnya. Lantaran tersangka susah tidur sang dokter meminta bantuan pada sang bidan untuk menyuntikkan infus.
Tiba-tiba sang dokter berkilah tidak ada infus. Setelah obrolan panjang, giliran dokter menawarkan suntikan vitamin C kepada korban.
"Tersangka menyuntikkan hingga 56 kali. Pengakuannya tersangka yang diduga memberikan suntikan vitamin C. Karena tiba-tiba pingsan, pelaku yang panik mengira korban mati. Kemudian menyuntikkan 56 kali," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno dikonfirmasi Selasa (23/10/2018) sore.
Baca: Bidan Cantik Jadi Korban 50 Kali Suntikan Oknum Dokter di Kepri, Simak 7 Fakta Dibaliknya
Baca: Dokter di Kepri Suntik Seorang Bidan Sampai 50 Kali. Kini Bertatus Tersangka Penganiayaan
Baca: Polisi Naikkan Status Kasus Dokter Aniaya Bidan, 5 Saksi Diperiksa
Saat ditanya apakah ada dugaan kekerasan seksual, Kasat Reskrim mengantakan dari hasil visum tidak menunjukkan adanya hal tersebut.
"Pencabulan tidak terbukti," katanya lagi.
Polres Tanjungpinang juga mempertimbangkan pelaku tidak ditahan dengan alasan bahwa pelaku sebagai dokter yang tengah memiliki sejumlah pasien.
"Sekarang tersangka sedang memiliki sejumlah pasien. Penyidik mempertimbangkan untuk tidak melakukan penahanan," ungkapnya.
Kandungan apa yang disuntikkan kepada korban, Satreskrim masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Kemudian apa sebenarnya motif sebenarnya pelaku melakukan hal tersebut, pihaknya juga masih mendalami.
"Masih kita dalami itu. Malapraktek juga masih didalami. Korban dan tersangka ini rekan kerja," ungkapnya.
Yusrizal Saputra sejauh pemeriksaanya tidak ada latar belakang hubungan emosional atau spesial. Kata Dwihatmoko, keduanya hanya sebatas rekan kerja saja.(wfa)