BATAM TERKINI
Dishub Batam Targetkan PAD Parkir 2019 Sebesar Rp 30 Miliar. Ini Strategi Mencapainya
Dishub Kota Batam mengajukan Target Pendapatan Asli Daerah 2019 mendatang Rp 30 miliar. Meningkat dari 2018 ini yang hanya Rp 10 miliar.
Dishub Batam Targetkan PAD Parkir 2019 Sebesar Rp 30 Miliar. Ini Strategi Mencapainya
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mengajukan Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 mendatang Rp 30 miliar. Meningkat dari 2018 ini yang hanya Rp 10 miliar.
Sayangnya hal tersebut diragukan oleh Komisi II DPRD kota Batam. Hal ini diungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat mengenai pembahasan rancangan pendapatan 2019 dan realisasi pendapatan 2018.
Baca: BREAKINGNEWS, 4 Pengelola Parkir di 2 Mal di Batam Kena OTT Polda Kepri
Baca: DPRD Apresiasi Polda Kepri Lakukan OTT terkait Penyalahgunaan Aturan Parkir
Baca: Pengelola Parkir Keluhkan Aturan Drop Off 15 Menit, Ini Deretan Kerugian yang Mereka Alami
Baca: Organda Batam Dukung Parkir Drop Off. Tibrani : Harus Bedakan Berhenti dan Parkir
Menanggapi keraguan tersebut, Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Batam, Alexander Banik mengatakan 2019 mendatang Dishub akan menerapkan sistem e-parkir atau parkir online yang bekerjasama dengan operator seluler.
Dimana dalam waktu dekat sistem e-parkir ini akan ditandatangani oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, selanjutnya Dishub akan melakukan sosialisasi.
"Kita buat e-parkir ini di area-area perkantoran pak. Jadi mereka cukup menggunakan handphone saja. Bagi yang sudah punya android bisa download aplikasinya. Sistem ini bisa berguna meningkatkan PAD kita dan mencegah terjadinya kebocoran. Karena semuanya diatur oleh sistem," katanya.
Selain itu, kata dia, 2019 mendatang, para Juru Parkir (Jukir) juga akan diberikan gaji setiap bulannya. Sehingga para Jukir bisa menyetorkan pendapatannya secara penuh kepada Dishub.
"Penggajian ini untuk mencegah adanya kebocoran lagi pak," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD kota Batam, Uba Ingan Sigalingging menyayangkan kondisi ini. Tak mungkin Dishub masih sempat melakukan sosialisasi sementara 2018 tinggal beberapa bulan lagi.
"Kita harus serius pak. Ini anggaran bukan main-main," ujarnya.
Sementara Sekretaris Komisi II DPRD kota Batam yang memimpin RDP menegaskan dalam triwulan III, PAD Parkir saja baru mendapat Rp 5 miliar. Optimis hingga akhir tahun Rp 7 miliar.
"Gimana mau ditambah Rp 10 miliar saja tak tercapai, masak jadi Rp 30 miliar. Coba bapak yakinkan kami dulu bagaimana caranya," sesalnya. (*)
