Harga Mulai Rp 80 Ribu, Cukup Serahkan Foto, Wajah Bisa Langsung Dilukis

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Deni, seorang pelukis jalanan terlihat lihai memainkan pensil dan menghasilkan lukisan wajah yang sangat mirip dengan obyek yang dia lukis.

Padahal, Deni hanya menggunakan peralatan sederhana namun membuahkan hasil yang luar biasa.

Pria yang sehari hari nongkrong di pinggir jalan tersebut, menunggu orang lain yang ingin menggunakan jasanya untuk melukis wajah hanya dengan menggunakan kertas kosong dan pencil 2B.

Untuk melukis setengah badan, Deni hanya membutuhkan waktu dua jam untuk ukuran A3, sementara untuk ukuran A4 dan hanya wajah, Deni hanya menghabiskan waktu 15 sampai 20 menit.

Baca: Sudah Dirazia Tapi Warnet Tetap Bandel Buka Malam Hari, Ini Alasan Mereka

Baca: Malas Ambil Paspor ke Kantor Imigrasi? Tenang, Bisa Dikirim Lewat Pos. Begini Caranya!

Baca: Sudah Punya 82 Unit Trans Batam, Walikota Batam Minta Tambah 40 Unit Lagi

Baca: Syahrini dan Reino Barack Santer Dikabarkan Akan Menikah, Ini Tanggapan Peramal Wirang Birawa

Haraga untuk jasa lukis wajah cukup murah, untuk ukuran A4 setengah badan harganya hanya Rp 80 ribu rupiah, sementara untuk ukuran A3 harganya Rp 100 ribu rupiah.

Deni biasa menunggu orang yang ingin memakai jasanya nongkrong di pinggir jalan depan Perumahan FJB Sagulung, biasanya dirinya nongkrong mulai pukul 10.00 WIB, namun jika orderan banyak, Deni memilih mengerjakan di rumah.

"Saya tidak mau mengecewakan pelanggan, jadi kalau sudah banyak orderan saya kerjakan di rumah dulu,"kata Deni.

Untuk warga yang ingin menggunakan jasa lukis wajah Deni, cukup memberikan foto yang ingin dilukis.

"Kalau untuk fotonya bisa yang dicetak ataupun bisa dikirim lewat WhatsApp, nanti kalau sudah selesai kita bisa hubungi,"kata Deni.

Deni menceritakan selama ini dirinya lebih aktif melukis bagian wajah saja.

"Kalau foto keluarga ada juga, cuma jarang saya terima karena untuk melukis foto keluarga bisa memakan waktu sampai lima hari,"kata Deni.

Dia juga mengatakan dirinya lebih sering melukis foto keluarga secara terpisah.

"Contohnya tiga gambar terpisah kita satukan, kalau untuk melukis langsung sesuai dengan aslinya menyatukan warnanya yang sedikit susah, soalnya saya hanya menggunakan dua warga yakni hitam putih," kata Deni. (ian)