BATAM TERKINI

Diduga Salah Sasaran, Tiga Pemuda Babak Belur Dihajar Orang tak Dikenal

Ketiga pemuda ini diduga menjadi salah sasaran yang dilakukan orang tak dikenal di depan Pondok Asri tepatnya depan Mini Market Sunly, Batam Kota.

TRIBUNBATAM.id/ZABUR
Eduard Kamaleng, menunjukan foto tiga pemuda korban pengeroyokan 

Tiga pemuda dikeroyok hingga babak belur oleh orang tak dikenal

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiga pemuda dikeroyok hingga babak belur oleh orang tak dikenal.

Kejadian ini menimpa Kamarudin Teibang, Iqbal Anugerah Dwi Tama dan Goklas Boy Situmeang.

Ketiga pemuda ini diduga menjadi salah sasaran yang dilakukan orang tak dikenal di depan Pondok Asri tepatnya depan Mini Market Sunly, Batam Kota.

Kejadian itu terjadi pada Selasa 25 Desember 2018 sekitar pukul 21.00 WIB.

"Akibat kejadian itu, trauma dialami Kamarudin Teibang. Gigi bagian depannya patah. Sementara bekas luka memar di bagian wajah serta sekitar tubuh nya sudah mulai mengering akibat dipukul menggunakan helm," kata Eduard Kamaleng, Penasehat Hukum tiga pemuda korban pengeroyokan, Kamis (17/1/2019).

Eduard menyebutkan Iqbal korban lainnya juga mengalami luka robek pada dagu dan kedudukan tulang leher dan tulang punggungnya mengalami gangguan karena diangkat dan dibanting ke aspal.

Kondisi Terbaru Ustaz Arifin Ilham, Yusuf Mansur Sebut Arifin Ilham Diperbolehkan Pulang 

Prabowo Bakal Tempatkan Koruptor di Pulau Terpencil, Banyak Korupsi di Indonesia Akibat Gaji Kurang

Hasil Lengkap Piala Asia 2019 - Lebanon Menang Besar, Tapi Gagal Geser Vietnam Lolos ke 16 Besar

Singgung Kesejahtraan Gubernur di Indonesia, Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia

Hasil Lengkap Piala Asia 2019 - Lebanon Menang Besar, Tapi Gagal Geser Vietnam Lolos ke 16 Besar

"Sementara Goklas alami luka memar di wajah, kepala dan dagu. Korban masih trauma karena dipukul beramai-ramai bahkan dimasukkan ke dalam mobil pelaku dan dibawa pergi dari tempat kejadian," ujarnya.

Ketiga korban kata Eduard tidak mengenal sama sekali dengan para pelaku.

“Korban hanya ingat ciri fisiknya aja,” katanya.

Sebelum pengeroyokan terjadi menurut Eduard, ada selisih paham antara juru parkir dengan salah satu oknum aparat.

“Juru parkirnya ini bernama Irvan Siburian. Oknum ini informasinya tidak terima kendaraannya ditertibkan oleh juru parkir ini," jelasnya.

Selanjutnya, satu jam setelah kejadian, datanglah sejumlah orang mengendarai sepeda motor dan menumpangi mobil.

Akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut. Kebetulan para korban berada di lokasi yang juga bekerja sebagai juru parkir.

“Tapi Irvan, yang mereka cari saat itu tidak mengenakan seragam parkir. Dan para korban inilah yang jadi sasaran,” terang Eduard.

Atas kejadian itu, Eduard mengakui, sudah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan setelah tiga minggu laporan bernomor LP-B/1289/ XII / 2018 / Kepri / SPK-Polresta Barelang itu dibuat sehari setelah kejadian.

“Polisi dinilai lamban menangani kasus ini. Karena bukti dan petunjuk di lokasi sudah jelas. Kami minta polisi bisa segera menangkap para pelaku," katanya.(bur)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved