Kecelakaan Maut di Batam
Kecelakaan Maut di Sei Panas Batam, Dishub : Seharusnya Truk Jalan Malam, Banyak Perusahaan Bandel
Kecelakaan maut di Sei Panas Batam membuat banyak warga bertanya-tanya terkait oprasional Truk dan mobil angkutan barang di Kota Batam.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
Belum Ada Aturan Tegas Soal Jam Operasional Truk Melintas di Jalan Raya
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan maut di Sei Panas Batam membuat banyak warga bertanya-tanya terkait oprasional Truk dan mobil angkutan barang di Kota Batam.
Tidak adanya kejelasan ini membuat warga bertanya-tanya. Apalagi, Sering sekali dilihat Mobil besar melintas dijalan raya yang ramai. Sehingga membuat takut pengguna jalan.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Batam, Syafrul Bahri mengakui, saat ini belum ada aturan tegas yang mengatur jam operasional truk melintas di jalan-jalan Kota Batam.
Hal ini menanggapi banyaknya kasus kecelakaan di jalan raya Kota Batam, yang melibatkan angkutan truk.
Bahkan tak sedikit diantara korbannya meninggal dunia.
• Orang Tua Esih Korban Kecelakaan di Sei Panas Batam Minta Jenazahnya Anaknya Dipulangkan ke Cirebon
• Korban Kecelakaan Maut di Sei Panas Batam, Esih Seorang Janda, Tidak Punya Keluarga di Perantauan
• Kronologi Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Kesaksian Sopir Truk dan Pembonceng Esih Sukarsih
• Polisi Bersihkan Bekas Kecelakaan yang Berserakan di Jalan, Korban Dilarikan Ke RS Budi Kemuliaan
"Di perwako (peraturan wali kota) kita belum ada. Tapi dulu ada rambu-rambu lalu lintas. Misal dari Batam Center mau ke Sekupang di rambunya itu tertulis 5 T, maksudnya untuk angkutan dengan berat 5 ton. Di bawahnya itu, ada jam operasionalnya," kata Syafrul kepada Tribun, Selasa (5/3).
Termasuk juga untuk pembatasan jalur mana saja yang boleh dilewati truk.
Sepanjang jalan yang dilintasi sesuai dengan berat angkutan, hal itu tak dipermasalahkan.
Khususnya di jalan provinsi dan jalan nasional, yang terbilang lebih lebar dibanding jalan kota.
"Ini memang perlu didudukkan lagi persoalannya dengan Satlantas," ujarnya.
• Bos Duren Tawarkan 10 Mobil, Rumah dan Rp 4,4 M Bagi yang Bisa Buat Putrinya Jatuh Cinta. Berminat?
• Postingan Terbaru Luna Maya di Instagram, Warganet Salfok dengan Penampilan Terbarunya
• Ribuan Bonek Bakal Serbu Bandung Jelang Laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden 2019
• Ahmad Dhani Telah Mendekam Sebulan di Penjara, Mulan Jameela Ungkap Kondisi Mental Suaminya
Soal kecelakaan yang melibatkan truk, menurut Syafrul tak jarang terjadi juga karena pihak perusahaan yang membandel.
Mestinya truk itu melintas di jam-jam sepi pengendara.
Namun yang sering terjadi, truk itu malah melintas di jam-jam padat.
"Kalau soal penindakannya, itu di Lantas. Bukan di kami. Kami tugasnya menyediakan sarana dan prasarana, seperti rambu-rambu lalu lintas. Memang butuh anggaran, tapi secara bertahap kami lakukan. Apalagi sekarang banyak kegiatan pelebaran jalan," kata Syafrul. (wie)