BATAM TERKINI
Banyak Penerbangan Dibatalkan, Ini Daftar Kerugian yang Dialami Pengelola Bandara Hang Nadim Batam
Setelah penumpang dan pelaku usaha di bidang pariwisata menjerit terkait kenaikan harga tiket pesawat, kini giliran pengelola bandara menjerit.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pembatalan penerbangan yang terjadi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam membuat bandara kehilangan pemasukan dari landing fee, parkir pesawat, garbarata, dan airport tax.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.
Penumpang yang biasanya berada di angka di atas 6.000 tiap harinya, kini jauh berkurang menjadi hanya di angka sekitar 5.000 penumpang setiap harinya.
Jumlah penumpang yang pada akhir pekan selalu di atas normal, kini hanya berada kurang dari 4.000 penumpang saja.
"Iya memang hampir semua bandara mengalami penurunan, tidak hanya kita (Hang Nadim), kalau kita sudah ada 18 persen penurunan dibanding saat normal," kata Suwarso di Batam pada Selasa (12/3/2019).
Diakuinya, penurunan penerimaan ini akibat banyaknya pembatalan penerbangan mencapai 18 persen dibanding kondisi normal.
Pembatalan penerbangan yang terjadi di sebagian besar bandara di Indonesia berdampak pada banyak sektor.
• LAGI! 12 Penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam Dibatalkan, Senin (11/3)
• Pengiriman Barang di Batam Sudah Mulai Lancar, Tidak Ada Lagi Penumpukan di Bandara Hang Nadim Batam
• Disimpan Dalam Kemaluan hingga Sepatu, Sejak Januari 2019, 13 Kurir Sabu Dibekuk di Hang Nadim Batam
• Selama 20 Tahun Menerbangkan Pesawat, Kedok Pilot Gadungan Ini Terbongkar Saat Penerbangan ke Jerman
Tak hanya pada maskapai, perusahaan jasa titip (PJT), dan masyarakat, lebih dari itu kondisi ini juga berdampak pada penurunan penerimaan bandara sendiri.
Kondisi yang nampaknya belum akan berubah ini membuat pihak pengelola bandara mulai bersuara.
"Dalam sebuah pertemuan di Medan yang memang belum lama ini, sejumlah pengelola bandara yang masuk dalam wilayah udara dua Medan sepakat mengajukan keluhan mereka untuk disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Suwarso.
Dalam pertemuan itu, lanjut Suwarso, pengelola berharap Kemenhub mengambil sikap untuk meninjau ulang kebijakan harga batas atas yang dinilai menjadi dasar terjadinya pembatalan penerbangan.
Tingginya harga tiket penerbangan membuat masyarakat enggan bepergian jika dirasa tidak mendesak, padahal sebelumnya hampir di tiap bandara selalu penuh oleh penumpang.
"Memang dampaknya bagi seluruh Indonesia, keluhan kita sudah ditampung di wilayah dua Medan, nanti akan diteruskan ke Kemenhub," kata Suwarso lagi.
Sehari 12 Penerbangan Dibatalkan
Sebelumnya diberitakan, sejak akhir 2018 lalu, dunia industri penerbangan mengalami perlambatan.