BATAM TERKINI

Batam Potensial Pengembangan Sektor Jasa, Edi: Bisa Mengakselerasi Nilai Tambah

"Kita tak memegang paradigma pembangunan komoditi, tapi juga pembangunan ruang dan jasa," kata Edi, usai kegiatan bisnis forum tentang peluang investa

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id/DEWI HARYATI
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Prio Pambudi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ada beberapa sektor jasa yang cocok dikembangkan di Batam. Di antaranya, jasa di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata, keuangan, dan jasa logistik.

Hal ini disampaikan Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Prio Pambudi di Batam.

Ia mengatakan, Batam merupakan kawasan yang sangat potensial untuk pengembangan di sektor jasa. Apalagi di era perdagangan modern seperti saat ini.

Jasa menjadi komponen yang paling utama. Karena dapat mengubah nilai dari sebuah komoditi.

"Kita tak memegang paradigma pembangunan komoditi, tapi juga pembangunan ruang dan jasa," kata Edi, usai kegiatan bisnis forum tentang peluang investasi di bidang jasa di ruang Balairungsari BP Batam, Kamis (14/3/2019).

Foto Pelaku yang Ancam Tembak Jaksa Kejari Bintan, Aksinya Digagalkan Polres Tanjungpinang

Jadikan Kota Wisata, Rudi Masih Fokus Kembangkan Infrastruktur dan Pariwisata Batam

Aksi Mobil Goyang, Mahasiswi Ini Tertangkap Berduaan di Atas Mobil Bersama Suami Orang

Heboh Hilangnya Yuni, di Sinetron Orang Ketiga, Ternyata Ini Posisi Marshanda Saat Ini

Persoalan yang terjadi, lanjutnya, sektor jasa masih dianggap sebagai sektor informal.

Padahal, menurut Edi, dari sektor jasa ini bisa mengakselerasi nilai tambah, termasuk penghasilan yang diperoleh. Karena orang-orang yang bergerak di sana, punya tingkat keterampilan tertentu.

"Dan Batam ini punya sektor jasa yang head to head dengan negara sebelah. Termasuk jasa di bidang medis. Kita harus buat jasa medik untuk prevention dan detection. Kalau treatment, kita belum sebanding," ujarnya.

Sektor jasa lain, di bidang pendidikan. Perlu disiapkan anak-anak yang punya keterampilan di bidang khusus.

Misalnya, di bidang Informasi Teknologi (IT) untuk melayani kebutuhan star up atau lain hal yang bisa dimanfaatkan.

"Pariwisata juga bisa diintegrasikan. Di sini ada resort. Tak hanya untuk area sekitar, tetapi juga untuk mancanegara. Bisa dibilang di sini second-nya Bali," kata Edi.

Kemudian, karena lokasi Batam strategis, dekat dengan negara-negara tetangga, di sini cocok dikembangkan untuk financial district.

"Batam sangat tepat dibangun offshore international financial center. Jadi bisa menarik uang-uang dari luar negeri yang banyak beredar, masuk ke dalam Batam," ujarnya.

Peraturan soal financial district ini, kata Edi, sudah ada kajiannya. Dan ia yakin, tak ada masalah dengan kebijakan bank central di Indonesia. Karena prinsipnya juga mengelola keuangan.

"Karena kita juga harus berkompetensi secara value dengan negara lain. Dan namanya uang, mobility-nya sangat sempurna. Dia bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, ditentukan profit yang dihasilkan," kata Edi.

4 Benda Di Rumah Ini Mengandung Racun, Mulai Dari Penyegar Udara Hingga Humidifier

Pria Mirip Prabowo Subianto Hebohkan Bandara, Fotonya Langsung Viral di Media Sosial

Video Viral Hujan Butiran Es di Magelang dan Yogyakarta, Diduga Takut, Terdengar Suara Wanita Nangis

Kemenkop Usulkan 40 Ribu Koperasi Dibubarkan, Di Batam Sebanyak 131 Koperasi Masuk Dalam Usulan

Jasa lain yang bisa dikembangkan, yakni di bidang logistik.

Ia yakin jika itu dikembangkan, Batam bisa jadi ujung tombak untuk melayani ke daerah-daerah lain, ditopang dengan jasa transportasi laut yang juga harus memadai.

"Jadi Batam ini sangat potensial. Jangan hanya terjebak kompetisi aturan, yang akhirnya membuat perangkap. Harus buat kompetisi value," ujarnya. (wie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved