BATAM TERKINI
Tak Terhitung Berapa Banyak Kirim Lamaran Kerja, Pencaker: Sarjana Saja Susah Apalagi Lulusan SMA
Selalu ada cerita menarik di balik kerumunan para pencari kerja yang berjuang mengadu nasib demi mendapatkan pekerjaan impian.
Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selalu ada cerita menarik di balik kerumunan para pencari kerja yang berjuang mengadu nasib demi mendapatkan pekerjaan impian.
Begitu juga saat para pencaker memadati gedung PT Sat Nusapersada Batam dengan niatan yang sama yakni ingin diterima sebagai pekerja di perusahaan yang sedang menjadi pekerja untuk mengerjakan proyek Xiaomi tersebut.
Setiap pencari kerja terlihat ingin memastikan semua berkas persyaratannya tersusun rapi dengan sebuah map.
Map ini lah yang akan diserahkan kepada perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.
Ribuan pencari kerja ini pun terlihat diatur oleh petugas kemanan perusahaan tersebut untuk berbaris rapi.
Map merah yang menjadi tahapan awal bagi pencari kerja tampak di pegang erat.
Map merah tersebutlah yang menjadi harapan besar untuk dapat bisa diterima dan bekerja menghasilkan rezeki nantinya.
• LOWONGAN KERJA - Hingga Akhir Maret 2019, PT Sat Nusapersada Batam Butuh 1.000 Pekerja Baru
• Buka Lowongan Kerja Untuk 1.000 Orang, Gedung PT Sat Nusapersada Batam Diserbu Pencaker
• LOWONGAN KERJA - Diresmikan 28 Maret, Perusahaan Asing di Batam Ini Butuh 300 Orang Pekerja
• Emak-emak di Karimun Rebutan Minyak Tanah, Tiga Drum Minyak Tanah Langsung Ludes
• BARU! Nam-Nam Cheezu Boba Toast, Makanan Ini Enak Disantap Saat Hangat
• CATAT! Jika 3 Tahun Tak Laporkan RAT, Izin Koperasi Bakal Dicabut dan Dibubarkan
Namun, untuk mengantar Map merah tersebut, para pencari kerja harus rela mengantri dan berpanas-panasan di bawah terik sinar mentari pagi.
Bahkan, pencari kerja baik laki laki maupun perempuan ini pun juga berlari berdesakan untuk menyerahkan map merah kepada petugas keamanan.
"Mudah mudahan dapat panggilan mas, ini baru tahapan awal saja. kalau kita masuk kategori yang diinginkan perusahaan ya dipanggil lah. Kalau gak ya sudahlah," kata Adi salah satu pencaker yang baru mengantar lamaran,Selasa (19/03/2019).
Sementara itu, di sebelah perushaaan ini, masih ada juga beberapa pelamar yang masih sibuk membuat lamaran. Lantaran baru mendapatkan informasi lowongan pekerjaan ini.
"Baru tau dari teman, makanya ini mengadu nasib. Mudah mudahan ada rezki disini," sebut Syahrul sambil mempersiapkan persyaratannya.
Syahrul menyampaikan, sudah tidak terhitung lagi lamaran yang dimasukan ke perusahaan yang ada di Batam ini. Susahnya mencari pekerjaan menjadi keluahannya.
"Kalau mau dihitung udah berapa kali melamar? udah banyak kali, gak ke itung lagi mas. Susah kali cari kerja," ujarnya dengan nada mengeluh.
Ia yang berpendidikan sarjana ini pun juga meminta kepada pemerintah untuk dapat kiranya membuka sebanyak banyaknya lapangan pekerjaan.
"Yang sarjana saja susah dapat kerja, apalagi yang lulusan SMA. Saya berharap pemerintah bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan," ucapnya.(dra)