Jika Bertemu Dengan Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno Akan Membahas Proses Pemilu Hingga Salah Input Data

TRIBUNBATAM.id - Sandiaga Uno Calon Wakil Presiden No urut 02 mengatakan akan bertemu dengan Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Akan ada bebrapa pembahasan jika nanti mereka dipertemukan.

Danpastinya, sandi akan sangat antusias jika dipertemukan usai pemilu ini.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno membeberkan alasannya ingin bertemu dengan Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, hal itu disampaikan Sandi saat berada di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).

Diketahui, sebelumnya Ma'ruf Amin mengatakan sedang mengupayakan pertemuan dengan Sandi secara langsung setelah Pemilu 2019 selesai.

• Sebelumnya Dukung Prabowo, Ketua KSPI Said Iqbal Bertemu Presiden Jokowi. Kami Tak Bahas Pilpres!

• Pebalap Indonesia Raih Pole di AARC kelas AP 250 Australia. Sapu bersih Juara Lagi?

• Suami Mintak Jatah Sebelum Pergi Merantau, Istri Tak Mau Melayani, Pria ini Marah dan Bacok Istrinya

Menanggapi hal itu, Sandi mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias jika benar pertemuan dengan Ma'ruf Amin akan terlaksana.

Sandi menyatakan selalu siap untuk bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.

"Kalo sekarang waktunya disediakan ya Alhamdulillah," ujar Sandi.

"Ini yang merupakan satu proses penantian yang lama sudah saya tunggu."

• Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Ketik Thanos di Google, Kekuatan Thanos dengan Jari Gauntlet

• Wilayah Batam Kerap Diguyur Hujan, Ini Pesan KSOP Punggur Bagi Kapten Kapal

• Hujan dan Angin Kencang Landa Sagulung dan Batuaji, Pohon Besar Tumbang di Depan Unrika Batam

"Saya sih anytime, sekarang ditelepon saya pergi untuk temui pak kiai," sambungnya.

Lantas Sandi mengungkapkan alasan ingin bertemu dengan Ma'ruf Amin.

Mantan Wakil Guibernur DKI Jakarta ini memaparkan bahwa nantinya jika pertemuan itu terlaksana akan membahas terkait proses pemilu saat ini yang banyak ditemukan kesalahan dalam input suara di KPU.

"Menurut saya temuan yang ada di masyarakat itu angka 130 terus ilang satunya jadi 30," ungkap Sandi.

"Suara 02 nambah, suara 01 berkurang dan seperti itu yang harus jadi concern bersama."