KEBAKARAN PABRIK MANCIS DI BINJAI
Tak Peduli Api, Sofyan Terobos Kebakaran, Terkulai Saat Dapati Jenazah Istri dan Anak Sudah Hangus
Sambil menahan air matanya yang meleleh, Sofyan mengaku tak punya firasat apa-apa sebelum kejadian tragis ini
TRIBUNBATAM.id - Tragedi kebakaran di Binjai, Sumatera Utara mengusik perhatian.
Betapa tidak, insiden tersebut merenggut 30 korban jiwa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat.
Diketahui, ke-30 korban tewas pada kebakaran pabrik mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo Dusun IV, Binjai, Sumatera Utara, adalah perempuan.
Lima korban adalah anak-anak yang ikut dibawa ibunya bekerja memasang kepala gas di pabrik yang berdiri hampir empat tahun itu.
Saat ini, jenazah para korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan untuk menjalani otopsi.
Petugas medis masih melakukan pendataan dan menyiapkan tenda di depan ruang instalasi jenazah untuk para keluarga korban
yang hendak melakukan pendaftaran data ante mortem dan post mortem.
Wajah-wajah mereka murung dan berduka, seperti terlihat dari raut Sofyan.
Pria ini begitu berduka kehilangan istri dan putri kesayangannya.
Dengan suara pelan, dia bilang, saat kejadian dirinya sedang tidak bersama anak dan istrinya karena menghadiri satu acara.
Tiba-tiba teleponnya berbunyi menanyakan apakah anak dan istrinya sudah pulang atau belum.
"Ku bilang belum, terus kawan itu bilang kalau pabrik terbakar. Aku langsung lari menerobos lokasi kebakaran. Ku tengok tumpukan mayat di ruangan, sama mayat Yuli Fitriana istriku dan anakku, Syifa," katanya di Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (21/6/2019) petang.
Diceritakannya, anaknya sudah duduk di kelas lima sekolah dasar.
• Profil Juice WRLD, Rapper Amerika Rekan Duet RM & Suga BTS di Lagu All Night Soundtrack BTS WORLD
• Ketua MA Terlihat Tegar Saat Pemakaman Putra Sulungnya di Bivak Karet
Setiap pulang sekolah, korban langsung mendatangi pabrik karena tidak ada orang di rumah.