Kurangi Penderita Diabetes, Pemerintah Malaysia Kenakan Cukai Gula pada Minuman

Cukai terhadap minuman bergula ini diklaim untuk membantu mengurangi biaya pengobatan akibat konsumsi gula yang berlebihan pada masyarakat.

YouTube
Soft drink. Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menerapkan cukai ke atas minuman bergula yang biasanya ada di sebagian besar minuman kaleng atau soft drink serta minuman berkarbonat dan bersoda.

Pelaksanaan cukai terhadap minuman bergula ini mulai diterapkan 1 Juli 2019.

Pemerintah Malaysia menerapkan cukai 40 sen ringgit per liter pada minuman bergula.

Cukai ini awalnya dijadwalkan mulai berlaku pada 1 April 2019, namun kemudian ditunda untuk 1 Juli 2019.

Martin Pratiwi Rugi Rp 9,4 Miliar Lalu Gugat Ashanty, Begini Jawaban Istri Anang Hermansyah Itu

Sakit Hati Dihina Bau Ikan Asin, Mbak You Sebut Sosok Ini Mampu Membuat Fairuz A Rafiq Kuat

Asiknya Demo Hong Kong. Dari Pasukan Payung, Kolektor Plastik Daur Ulang Hingga Spot Instagram

Cukai minuman bergula ini diklaim untuk membantu pemerintah mengurangi biaya pengobatan akibat konsumsi gula yang berlebihan pada masyarakat.

Presiden Persatuan Akauntan Percukaian Malaysia (MATA), Datuk Abdul Aziz Abu Bakar mengatakan, kebijakan cukai ini sama dengan penerapan cukai pada industri rokok dan minuman keras, untuk menghindari rakyat pada masalah kesehatan.

“Rakyat perlu memahami, pemeintah telah memberikan banyak waktu kepada komunitas perniagaan untuk menyesuaikan diri dan menyusun strategi bisnis mereka sebelum cukai ini diterapkan," kata Aziz seperti dilansir Kantor Berita Bernama.

Cukai gula ini akan digunakan untuk membantu pengobatan penderita diabetes yang termasuk tinggi di Malaysia, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gula.

Penerapan cukai ini membuat saha, sejumlah perusahaan minuman dan makanan merosot pada perdagangan Senin.

Nestle adalah perusahaan yang paling rugi, sahamnya merosot 70 sen menjadi RM148.40, sementara F&N turun 16 sen menjadi RM34.40 serta Dutch Lady susut 10 sen menjadi RM63.90.

Namun Aziz mengatakan, dampak cukai gula terhadap bursa adalah jangka pendek karena investor membutuhkan penyesuaian.

Pemerintah, kata Aziz, tidak berdampak besar pada pendapatan negara, tetapi setidaknya sebagai langkah alternatif untuk mengurangi konsumsi gula yang berlebihan.

Hasil survei

Malay Mail

Menjelang cukai diterapkan, lebih dari separuh warga Malaysia yang disurvei dalam jajak pendapat mengatakan, mereka akan mengkonsumsi lebih sedikit minuman ringan begitu pajak gula diberlakukan.

The Star melaporkan bahwa jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei internasional YouGov untuk harian lokal, menemukan bahwa 59 persen dari 1.022 responden mengatakan akan mengurangi minuman ringan, sementara 13 persen mengatakan mereka akan berhenti minum minuman manis sama sekali.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved