Heboh Beras Sintetis alias Plastik

Ini Langkah Pemerintah Agar Beras Plastik tak Beredar di Indonesia

Dua pekan terakhir negeri ini geger. Sumber kegemparan bukan berasal dari panggung politik yang memang masih memanas sampai hari ini.

instagram
Beras plastik yang dibeli oleh warga Bekasi di sebuah pasar tradisional pada 18 Mei 2015 lalu. 

“Tapi kalau puasa dan Lebaran biasanya ada operasi pasar yang secara historis rata-rata paling tinggi 75.000 ton sebulan,” kata dia.

Catatan Lely, hingga 27 Mei lalu beras yang dibeli Bulog sudah mencapai 1,1 juta ton.

Makanya, ia optimistis sampai akhir tahun nanti Bulog belum perlu mengimpor beras. Sebab, setidaknya masih ada dua kali panen padi tahun ini. Satu panen besar dan satu panen kecil.

“Kami upayakan maksimal penyerapannya,” ujarnya.

Apalagi, Kementerian Pertanian telah menerapkan Program Upaya Khusus (Upsus) untuk percepatan swasembada beras.

Lely sangat berharap program tersebut berhasil di panen padi kedua tahun ini.

Paling tidak, ditambah dengan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) yang dilakukan oleh Bulog dan para petani, perusahaan pelat merah itu bisa mendapatkan tambahan satu juta ton beras lagi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, hasil panen raya hingga April lalu tercatat sebanyak 32 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 20 juta ton beras.

“Jadi, sampai Lebaran nanti stok aman sehingga kita tidak perlu impor beras,” ujarnya.(Agung Jatmiko, Andri Indradie, Maria Elga Ratri, Mona Tobing, Ruisa Khoiriyah)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Tags
beras
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved