Ada Ribuan Kuota Jamkesda, Warga Tanjungpinang Silahkan Mendaftar
“Kuota kita untuk Jamkesda Tanjungpinang 15 ribu. Jadi warga yang belum menjadi peserta jaminan kesehatan sebaiknya segera mendaftar,"katanya.
lihat foto
Laporan Tribun Batam, Mhd Munirul Ikhwan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Separuh penduduk di Kota Tanjungpinang sudah memiliki jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ada yang dibayar secara mandiri, ada yang dibayar dari upah atau gaji, serta ada pula yang dibayar oleh pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Rustam Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang saat melakukan dialog dalam rangka safari Ramadhan bersama Walikota Tanjungpinang di Majid Nurul Iman di Jl. Pancur, Rabu (1/7/2015) malam.
Menurutnya, Pemko Tanjungpinang sendiri terus mendorong seluruh warga untuk mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan. I
Ini dilakukan untuk mengejar target Pemerintah Pusat yaitu tahun 2018 seluruh warga negara Indonesia memiliki jaminan kesehatan.
Dia mengatakan, peserta BPJS Kesehatan Tanjungpinang dari warga kurang mampu yang iurannya dibayarkan pemerintah mencapai 52 ribu warga.
Sebanyak 38 ribu diantaranya terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang iurannya dibayarkan Pemerintah Pusat.
Sedangkan 14 ribu orang lainnya sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang iurannya di bayar Pemko Tanjungpinang.
“Kuota kita untuk Jamkesda Tanjungpinang 15 ribu. Jadi warga yang belum menjadi peserta jaminan kesehatan sebaiknya segera mendaftar. Karena banyak manfaatnya. Terlebih untuk rumah tangga sasaran. Ini sangat membantu sekali," kata Rustam.
Bahkan, katanya, untuk calon bayi yang akan dilahirkan juga harus didaftarkan. Pendaftaran dilakukan saat usia kandungan sudah bisa menunjukkan adanya detak jantung janin atau calon bayi.
“Agar saat kelahiran nanti, sang bayi sudah bisa mendapat pertanggungan dari BPJS. Mekanismenya sekarang seperti itu,” kata Rustam.
Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan Jamkesda di Tanjungpinang, Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang melakukan validasi data Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Surjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tanjungpinang di tempat yang sama mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan masyarakat kurang mampu.
Tujuan data yang diperoleh nanti akan disepakati sebagai data yang paling akurat.
