Pilkada Natuna 2015

Setiap Cabup-Cawabup akan Dikawal Polisi di Hari Pencoblosan

Simulasi penanganan huru-hara dilakukan Jajaran Polres Natuna, Jumat (14/8/2015) pagi.

tribunnews batam/m ikhsan
Simulasi penanganan huru-hara dilakukan Jajaran Polres Natuna, Jumat (14/8/2015) pagi. 

Laporan Tribun Batam, M Ikhsan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA - Simulasi penanganan huru-hara dilakukan Jajaran Polres Natuna, Jumat (14/8/2015) pagi.

Kegiatan ini menjadi salah satu latihan kesiapan pengamanan jelang Pilkada 2015.

Enam orang instruktur ber-qualified dari Polda Kepri didatangkan melatih kesiapan pasukan Sabhara Polres Natuna, mereka dari Direktorat Lantas, Sabhara dan Pengamanan Objek Vital (Obvit).

Kabag Ops Polres Natuna, Kompol Syarifudin Dalimunthe menyebutkan, simulasi dilakukan melatih pasukan menghadapi kemungkinan demonstrasi yang bisa terjadi selama momentum Pilkada.

"Instruktur dari Polda Kepri yang langsung melatih para anggota, mereka dari Sabhara, Obvit dan Lantas. Ini untuk menambah kesiapan dan wawasan personel di Polres Natuna," ujar Syarifudin, kemaren.

Pasukan Pengendalian Masyarakat (Dalmas) diharapkan mampu mengatisipasi chaos atau kerusuhan dengan profesional. Polres Natuna dalam pengamanan Pilkada nanti turut dibantu pasukan BKO Brimob Polda sebanyak 50 personel

"Jadi pada saat Pilkada baik di Anambas dan Natuna kita dari Polres turut dibantu pasukan BKO Brimob Polda Kepri, kami juga akan geser beberapa pasukan untuk pengamanan Pilkada di Anambas," terangnya.

Proses pengamanan mulai intens pada 24 Agustus saat penetapan pasangan calon oleh KPU. Seperti diketahui ada 2 pasangan calon di Anambas dan 5 pasangan calon di Natuna.

Polres juga menyiapkan walpri (pengawalan pribadi) bagi setiap Paslon nantinya. Masing-masing paslon dikawal 2 anggota kepolisian dalam melakukan kegiatan. Syarifudin menyebutkan ada 20 personel yang disiapkan untuk Walpri ini.

"Jadi paslon ini akan dikawal selama momen Pilkada, sama halnya mereka seorang kepala daerah juga," terangnya.

Walau ada tujuh pasangan dan dalam pelaksanaan walpri di Anambas dan Natuna dan diperlukan 14 anggota,

Polres juga mencadangkan pasukan hingga menjadi 20 personel untuk hal ini.

"Ya harus ada cadangan juga. Untuk Dalmas kami juga siapkan tim negosiator yang bisa bermediasi dengan massa," terangnya lagi.

Penempatan anggota dalam pengamanan Pilkada dilakukan di Pos Markas komando (Polres Natuna), KPU, Panwaslu dan di lokasi para Paslon tadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved