Tak Terima Ketua RW Ditunjuk Langsung oleh Lurah, Warga RW 10 Sei Lekop Demo ke Kantor Lurah
Ratusan warga Rw 10 Kelurahan Sei Lekop, berunjukrasa di Kantor Lurah Sei Lekop Sagulung, Batam, Selasa (15/3/2016).
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ratusan warga RW 10 Kelurahan Sei Lekop, berunjukrasa di Kantor Lurah Sei Lekop Sagulung, Batam, Selasa (15/3/2016).
Warga menuntut penjelasan dari Lurah karena menunjuk langsung Ketua RW tanpa melalui demokrasi dan sosialisasi dengan warga.
Sejak pukul 07.00WIB pagi tadi, warga yang terdiri dari enam RT menggeruduk kantor Kelurahan Sei Lekop untuk mempertanyakan kenapa lurah tidak melakukan pemilihan RW secara demokratis.
Lagipula, RW yang ditunjuk oleh lurah sudah dua kali priode menjabat.
"Kami dari RW 10, tidak terima dengan kebijakan yang dilakukan oleh lurah. Kami ingin memilih ketua RW secara langsung. Kami mau memilih ketua RW secara demokratis," kata Stanis, seorang perwakilan warga Sei Lekop.
Dijelaskan Stanis, RW yang ditunjuk lurah tidak pernah dekat dengan masyarakat."
Pelayanannya terhadap masyarakat sangat kurang, jadi kami mau RW yang baru," terang Stanis.
Sementara di tempat terpisah Lurah Sei Lekop Lanaja yang ditemui di kantornya mengatakan, penunjukan Ketua RW tersebut dilaksanakan oleh lurah sesuai dengan Peraturan Wali kota (Perwako) Nomor 59 tahun 2013.
Memang kalau untuk pemilihan RW bisa langsung ditunjuk oleh lurah tanpa melalui pemilihan," katanya berkilah.
Sedangkan untuk Ketua RT harus dilakukan secara langsung oleh masyarakat setempat.
"Kalau pemilihan RW bisa ditunjuk langsung dan bisa dipilih oleh masyarakat, tetapi kalau pemilihan RT harus dipilih langsung oleh masyarakat itu sendiri," kata Lanaja.(*)