Pulang Ibadah, Bunga Disekap dan Diperkosa 4 Orang
Seorang gadis, warga Kecamatan Mapanget, sebut saja Bunga (15), menjadi korban rudapaksa empat pemuda yang salah satunya adalah mantan pacar.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kekerasan terhadap perempuan dan anak makin mengerikan saja.
Seorang gadis, warga Kecamatan Mapanget, sebut saja Bunga (15), menjadi korban rudapaksa empat pemuda N (17), RT (21), RS (17) dan O (20), yang kesemuanya juga warga Mapanget.
Kasus rudapaksa itu terjadi di Kayuwatu, Rabu (1/6/2016) lalu.
Namun orangtua korban baru melapor ke pihak kepolisian Jumat (3/6).
Sebab korban masih dirawat beberapa hari di rumah sakit dan masih trauma.
Di hadapan polisi, Bunga dengan wajah murung serta air mata yang keluar bercerita tentang kejadian yang telah menimpanya.
Menurut Bunga, saat itu dia baru pulang dari ibadah kemudian diajak N yang tak lain adalah mantan pacarnya.
"Meski putus, kami tetap berteman akrab. Makanya tidak curiga," ujarnya terbata-bata.
Lalu, N menutup mulut korban. Dan ternyata, N tidak sendirian, dia bersama tiga temannya.
"Seingat saya, mereka menutup mulut lalu menyekap saya di antara alat-alat besar,"ujarnya berusaha mengingat kejadian yang pedih itu.
Lalu empat pemuda itu menggilirnya. Bahkan menurut pengakuan korban, alat vitalnya sempat ditusuk-tusuk pakai sepotong kayu.
"Saat itu saya sudah tidak tahu lagi," ujarnya.
Ketika sadar, lanjut korban, sudah tidak memakai busana dan N bersama kawan- kawannya sudah tidak ada di lokasi.
Korban kemudian pulang ke rumah dan dibawa ke RS Angkatan Udara, lalu di rujuk ke RS Wolter Mongisidi Manado.
Polisi langsung bergerak dan meringkus keempat tersangka.
Para pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
Kanitreskrim Polsek Mapanget Ipda Rizal Mokodompit mengatakan, perbuatan ini akan di proses sesuai hukum yang berlaku dan keempat tersangka sudah dikirim ke Mapolresta Manado. (Tribun Manado/Vendy)
