HUT ke 71 TNI
Salat pun Dalam Kondisi Waspada. Ini Kisah Prajurit TNI di Medan Tempur
Parjio melukiskan sejenak suasana saat saat menegangkan itu. Senapan kala itu adalah benda yang tak boleh lepas dari tangan.
Selama delapan bulan di Timor Timor, Perjiyo mendapatkan pengalaman berharga.
Namun rupanya ada wilayah penugasan yang lebih mengusik ingatannya dari Timor Timur. Yakni saat bertugas di wilayah Ambon, ketika ibukota provinsi Maluku itu bergejolak dalam tragedi Ambon.
Ketika tragedi Ambon itu terjadi, Parjiyo dihadapkan pada suasana lebih menegangkan. Mereka dituntut untuk mendinginkan suasana di tengah gejolak panas antara kelompok agama.
"Suasana Ambon berbeda dengan Timor Timur. Di Timor Timur, musuhnya jelas, kalau di Ambon tak ada musuh, yang ada kelompok-kelompok bertikai.
Semuanya bangsa kita yang harus dilindungi. Dalam pertikaian itu kita berada di tengah tengah, mencoba melerai. Tapi kita harus hati-hati, sebab sebab salah salah kita kena," kenang Parjiyo.
Dia bersyukur, pertikaian itu berakhir dan masyarakat kini tidak terpecah-pecah lagi.
Pengalaman ditugaskan di medan-medan konflik membuat Parjiyo sering dijagikan komandan regu latih dalam latihan tempur TNI.
Pria ini semakin yakin akan pentingnya persatuan bangsa. Pun, rasa cinta kepada Indonesia semakin kokoh dalam jiwa dan sanubarinya.
Dirgahayu 71 tahun TNI.