Profesor dari Amerika Ini Jatuh Hati dengan Gamelan. Ingin Bawa Pulang Satu Set ke Rumahnya
Dinusfest adalah sebuah acara kegiatan tahunan universitas untuk mengajak anak-anak SMA se Jawa Tengah mempromosikan Udinus
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Sunni Pedersen, PhD (72), seorang Professor of Clinical Psychology Alliant International University (AIU) tampak senang saat memainkan 1 set gamelan yang ada di panggung Dinusfest 2017 di kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Jalan Nakula No. 5-11, Semarang, Selasa (24/1/2017).
Dinusfest adalah sebuah acara kegiatan tahunan universitas untuk mengajak anak-anak SMA se Jawa Tengah mempromosikan Udinus.
Adapun terdapat beberapa jenis lomba yang dapat diikuti oleh anak-anak SMA hingga mahasiswa Udinus.
Kepada Tribun Jateng, wanita asal Amerika Serikat tersebut mengaku ingin membawa pulang 1 set gamelan ke rumahnya yang berada di Amerika Serikat.
“Yes, I wanna take this to my home (Ya, saya mau membawa alat musik tersebut ke rumah saya),” ujarnya.
Bukan tanpa alasan Sunni, sapaannya, menyukai gamelan.
Menurut Dia, sebagai seorang yang gemar melakukan penelitian di berbagai negara di dunia, ia ingin sekali mencari sesuatu yang jarang ia temui di negara asalnya.
Di Indonesia sendiri, ia bersama dengan Udinus akan melakukan sebuah riset bersama di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Adapun riset yang akan dilakukan dari Januari hingga tanggal 3 Maret tersebut berisi tentang kebersihan dan pengolahan air.
Ia akan mengajari warga sekitar tentang apa itu parasit dan bahayanya bagi kesehatan, bagaimana cara mengolah air dengan benar dan juga mengajari terkait jamban yang bersih.
Juga, ia akan mengadakan sebuah workshop yang mengangkat tema tentang bagaimana seharusnya para ibu untuk menjaga dan merawat bayinya yang baru lahir.
Hasil dari penelitian tentang kebersihan tersebut, lanjut Sunni, akan diteliti di Amerika Serikat kedepannya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Sri Andarini, M.Kes, Dekan Fakultas FKes Udinus menyampaikan tentang tujuan adanya kerjasama antara AIU dan Udinus.
“Keberadaan Guru Besar AIU dari Amerika ini disponsori oleh Fullbright Specialist Aminef, sebuah lembaga kerjasama Indonesia dan Amerika."
"Kerjasama ini untuk Universitas sendiri sangat menguntungkan. Universitas akan berkembang secara lebih maju berkat adanya kerjasama ini,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan harapannya terkait dengan kedatangan Sunni Pedersen di Udinus.
“Kedatangan Sunni Pedersen ini diharapkan dapat menaikkan rating Universitas di mata dunia. Semoga juga, penelitian akan memberikan manfaat yang baik,” harapnya. (*)
