Kelakuan Napi Koruptor. Dapat Izin Keluar Lapas, Malah Nyantai di Apartemen

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berbagai informasi yang berkembang terhadap pengaruh narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin sehingga bebas pelesiran akhirnya terungkap.

Dari investigasi yang dilakukan Ombudsman dan Kementerian Hukum dan HAM, ada tiga narapidana yang bermasalah, menyalahgunakan izin keluar lapas untuk berbagai alasan.

Baca: Tiga Koruptor Pelesiran di Lapas Sukamiskin, Ini Temuan Tim Investigasi Kemenkum HAM

Baca: Agar Bisa Pelesiran, Tiga Koruptor Lapas Sukamiskin Suap Petugas Pengawal Napi

Mereka itu adalah Anggoro Widjojo, terpidana kasus korupsi sistem komunikasi radio terpadu Kementerian Kehutanan.

Kedua, Rahmat Yasin, mantan Bupati Bogor. Kemudian, Romi Herton, mantan Wali Kota Palembang.

Dari informasi yang diperoleh, Anggoro memiliki apartemen tak jauh dari Lapas Sukamiskin.

Saat mendapat izin berobat, kakak Anggodo Widjojo ini memanfaatkan waktu itu untuk tidur nyenyak di partemen mewahnya.

Dari hasil investigasi diketahui, empat kali dapat izin berobat dari Lapas, hanya satu kali mendapat pengawalan dari polisi.

Rahmat Yasin yang divonis 5,5 tahun penjara terkait kasus suap ini mempunyai cara lain untuk pelesiran.

Rahmat Yasin menyewa rumah mewah di kawasan Panorama Alam Parahyangan.

Mantan Bupati Bogor itu disebut-sebut kerap bepergian dari Lapas menggunakan mobil Nissan X-Trail B 68 SAY menuju rumah tersebut.

Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin, Dedi Handoko terkesan membantah informasi terkait napi pelesiran yang diungkap oleh sesama napi di Sukamiskin.

"Saya sudah klairifikasi Rahmat Yasin. Dia tidak mengaku punya mobil dengan plat nomor itu dan punya rumah di panorama. Itu pengakuan dia," kata Dedi ketika dikonfirmasi wartawan.