Ditanya Warga Soal Subsidi Listrik Hanya Dinikmati Kalangan yang Mampu, PLN Jawab Begini

Keluhan kedua, menyangkut kebijakan subsidi listrik yang dinilai hanya dinikmati warga mampu

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/AMINNUDIN
Asisten Manager PT PLN (Persero) Tanjungpinang Bidang Pelayanan Administrasi Muhammad Ansar 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Plt Sekda Bintan Adi Prihantara memohon PLN Tanjungpinang agar merespon aduan masyarakat terkait pelayanan kelistrikan.

"Kami sangat memaklumi beban kerja PLN. Tapi kami berharap, PLN merespon aduan masyarakat dengan cepat,"ucap Adi pada Sosialisasi kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran dan Mekanisme Pengaduan di aula Kantor Pemkab Bintan, Senin (20/2/2017).

Saat Adi menyampaikan hal itu, disampingnya ada Asisten Manager Pelayanan Administrasi PT PLN (Persero) Cabang Tanjungpinang. Muhammad Ansar.

Yang bersangkutan hanya senyum-senyum kecil mendengarkan permintaan Sekda tersebut.

Sejumlah keluhan diungkapkan warga terhadap pelayanan kelistrikan selama ini.

Keluhan yang pertama menyangkut kenaikan tarif dasar listrik sebesar 31 persen.

Keluhan kedua, menyangkut kebijakan subsidi listrik yang dinilai hanya dinikmati warga mampu.

"Saya bisa katakan, kebijakan subsidi listrik selama ini hanya dinikmati kalangan mampu, banyak warga miskin yang seyogyanya sasaran program malah tidak dapat,"ujar Hasnul, warga Toapaya.

Asistem Manager PT PLN (Persero) Tanjungpinang bidang Pelayanan Administrasi Muhammad Ansar mengatakan, soal subsidi listrik, pihaknya hanya menerima sodoran data dari pemerintah dalam hal ini Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Jadi yang tahu persis soal siapa siapa yang seharusnya menerima subsidi listrik adalah mereka (TNP2K).

Kami hanya sebatas operator yang menjalankan pelayanan kelistrikan,"kata Ansar.(*)

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Selasa, 21 Februari 2017

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved