Edan! Enam Orang Sekap Pria Ini Dalam Kontainer Dengan Tubuh Babak-belur. Pemicunya Soal Burung Ini

Edan! Sebanyak 6 orang misterius menghajar babak belur pria ini kemudian menyekapnya dalam kontainer.Mereka menuduh pria ini mencuri burung ini

Surya/Ist
Korban penyekapan pemilik burung Love Bird 

Meski dipukuli, Agus tetap menolak jika dikatakan sebagai pelaku pencurian. Akhirnya Agus ditelanjangi dan dipukuli dalam mobil.

Sekitar pukul 03.45 WIB, pelaku membawa korban ke kawasan pergudangan Margomulyo. Pelaku saat itu membawa dua unit mobil jenis minibus.

Kok bisa pelaku leluasa masuk area pergudangan, kan itu wilayah steril?

Ternyata salah satu pelaku kerap main di kawasan pergudangan sehingga akrab dengan penjaga.

Sekitar pukul 01.00 WIB, korban dimasukkam dalam kontainer dengan kondisi tangan terikat ke belakang, mulut dan mata ditutup lakban putih.

Pelaku hanya menyisakan rongga udara di bagian hidung saja sehingga harapan hidup masih ada. Korban saat ditemukan posisinya duduk bertelanjang dada dan kondisinya sudah lemas.

Kapolsek Tandes Kompol Sofwan didampingi Kanit Reskrim AKP Oloan Manullang, menjelaskan upaya penyekapan yang dilakukan pelaku sangat disesalkan. Karena penyekapan ini hanya bermotif tuduhan mencuri burung love bird.

"Cara menyekap sangat berbahaya karena menutup mata dan mulut. Untung saja lakban yang ada di mulut tidak menutup hidung korban," ujar AKP Oloan.

Seharusnya, kata Oloan, orang yang merasa dirugikan itu lapor ke polisi dan polisi yang mengambil tindakan.

"Kalau dituduh mencuri buktinya nggak ada, kan repot. Nah sekarang kan akhirnya muncul persoalan baru," terangnya.

Penyidik saat ini, masih mencari keberadaan para pelaku. Pascapenemuan korban di kontainer, petugas sudah mengamankan dua pelaku yang salah satunya berinisial D. Kedua pelaku yang kini diperiksa di Mapolsek Tandes itu ditangkap di rumahnya masing-masing.

Terungkapnya nama-nama pelaku itu berkat pengakuan korban usai dibebaskan. Seketika itu, Kapolsek Tandes Kompol Sofwan menginstruksikan pada AKP Oloan agar menyebar anak buahnya untuk menangkap para pelaku.

"Kami terus berupaya mencari empat orang yang belum tertangkap," ungkapnya. (*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved