Napi di Pekanbaru Kabur
Terbongkar! Tahanan Rutan Pekanbaru Sengaja Ditumpuk untuk Diperas. Menteri Hukum Blak-blakan!
Terbongkar! Tahanan Rutan Pekanbaru Sengaja Ditumpuk untuk Diperas. Menteri Hukum Blak-blakan!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU-Menteri Hukum dan HAM RI, Yosanna Laoly mengatakan tahanan di Rutan Sialang Bungkuk sengaja di tumplek (dikumpulkan) dalam satu ruangan kemudian diperas.
Menurutnya ada perbuatan yang tidak bertanggungjawab dari staf terkait aksi pungutan liar tersebut.
Baca: Ngeri! Angkot Batam Terbalik di Turunan Bukit Daeng, Sopir Muntah-muntah!
Baca: Ngeri! Usai Beginian di Kamar Hotel, WN Singapura Tewas Lompat Dari Lantai Lima! Ini Identitasnya!
Baca: BREAKINGNEWS: Tabrakan Maut di Jalan Tembus Bintan Bunyu, Sepasang Suami Istri Tewas di Tempat!
"Saya sudah dengarkan keluhan dari tahanan. Bahwa memang ada perbuatan yang sangat tidak bertanggungjawab dari staf. Ada pemerasan, sengaja dibiarkan keadaan begitu padat di suatu ruangan tertentu untuk diperas," ujar Yosanna di Sialang Bungkuk, Minggu (7/5/2017).
"Saya minta Pak Kapolda tidak cukup sanksi administratif. Saya minta disidik pidana petugas-petugas yang mengambil uang. Tidak bisa kita tidak ada toleransi yang begitu," tambah dia.
Menurutnya harus disidik secara pidana siapa yang memeras.
"Mudah-mudahan cukup bukti dan saya harap cukup bukti. Dari bukti tersebut nantinya terserah polisi bagaimana caranya. Saya minta dikasih juga pelajaran di taruh di dalam (rutan) rasanya seperti apa. Supaya tahu rasa juga," tegas Yosanna.
Yosanna menjelaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Kalapas seluruh Indonesia supaya memperhatikan kondisi di rutan.
"Periksa KPLPnya, petugas pengamannya seperti apa jangan sampai ada peras-peras," ungkapnya.
Pihaknya, sambung Yosanna, akan membentuk tim untuk menyelesaikan segala permasalahan rutan dan lapas seluruh Indonesia.
"Setelah ini saya akan bentuk tim rapat dengan seluruh jajaran PAS seluruh Indonesia untuk membuat kebijakan-kebijakan mengenai persoalan ini," terang Yosanna.
Persoalan kelebihan kapasitas menjadi hal yang paling dosoroti. "Rata-rata di Riau, lapas dan rutan over kapasitas 500 persen," terang Yosanna.
Sebelumnya kisruh terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, Jum'at (5/5/2017) siang. Sebanyak 448 tahanan kabur setelah menerobos pintu gerbang sebelah kanan rutan.
"Saya minta yang di luar (melarikan diri) kembali (menyerahkan diri) dari pada dikejar-kejar," tutup Yosanna. (Budi Rahmat/Tribun Pekanbaru)