Operasi Sapu Bersih Pungli
Meski Suasana Panas, Pelayanan di Satker Pelabuhan Tetap Berjalan Paska Penangkapan Adil
Kalau pelayanan tetap jalan seperti biasa. Tapi ya, situasi di sini pun masih panas. Namanya kayak anak ayam kehilangan induk, kocar-kacir semua
Laporan Anne Maria
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kantor Pelabuhan Laut BP Batam, Satker Terminal Umum Batuampar nampak sepi, Selasa (9/5/2017) sore.
Tak banyak aktifitas terlihat di bangunan dua lantai tersebut.
Di lantai 1 kantor yang merupakan kantor karantina tak terlihat aktifitas kerja.
Sebaliknya di lantai dua, tempat Kepala Satker Pelabuhan Batu Ampar, Adil Setiadi, yang terjaring OTT kemarin justru disibukan dengan aktifitas rapat.
Paska peristiwa OTT, para pegawai pelabuhan tetap bekerja dan melayani
seperti biasa.
"Coba langsung temui Pak Waka saja, itu di ruangan kedua sebelah kanan," ujar seorang pegawai yang sedang mengetik dan mencetak berkas-berkas di lantai 2.
Selain sibuk bekerja, beberapa pegawai pun nampak serius mengikuti rapat di sebuah ruangan.
"Untuk jelasnya sama pimpinan saja, Mbak. Saya sendiri juga kaget soal kejadian kemarin itu. Saya kebetulan off. Tahunya dari beritalah,” ujar satu diantara Port Security Guard (PSG) yang tak ingin namanya dikorankan.
Menurut PSG itu, peristiwa kemarin memang mengejutkan berbagai pihak, termasuk di internal kantor pelabuhan.
Namun Wpelayanan terhadap jasa kepelabuhanan masih terus berjalan.
"Kalau pelayanan tetap jalan seperti biasa. Tapi ya, itulah, situasi di sini pun masih panas. Namanya kayak anak ayam kehilangan induk, kocar-kacir semua. Mau tanda tangan saja bingung. Itu di atas tadi lagi rapat buat berita acara," tuturnya lagi.
Menurut dia, pihak Ditkrimsus Polda Kepri pun masih akan kembali ke kantor pelabuhan guna melanjutkan pemeriksaan.
Untuk sementara waktu, kepemimpinan di kantor pelabuhan Batuampar diambil oleh Wakil Kepala Satker, Solihin.
"Waka yang ngatur dulu. Tapi sekarang Beliau lagi tidak ada. Kalau ditanya sekarang pun mungkin susah, namanya suasananya lagi begini," ucap pria itu lagi.