NGERI! Gudang Kembang Api Meledak, Tewaskan 14 Orang. 11 di Antaranya Anak-anak
San Isidro adalah desa pertanian terpencil yang dihuni sekitar 40 kepala keluarga di negara bagian Puebla, Mesiko tengah, kata pemerintah setempat
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PUEBLA - Empat belas orang, termasuk tiga anak-anak, di sebuah desa miskin di Meksiko tewas akibat ledakan di sebuah gudang kembang api setempat.
Laporan kantor berita Agence France-Presse, Rabu (10/5/2017), menyebutkan, ledakan tersebut terjadi Senin (8/5/2017) malam di San Isidro.
San Isidro adalah desa pertanian terpencil yang dihuni sekitar 40 kepala keluarga di negara bagian Puebla, Mesiko tengah, kata pemerintah setempat.
Insiden itu terjadi lima bulan setelah tragedi serupa menewaskan 42 orang di pasar kembang api dekat Mexico City, ibu kota Meksiko.
Ledakan kembang api sering terjadi di negara itu.
Ledakan kembang api terbaru terjadi pada peringatan Santo Isidorus, orang suci Katolik, yang dikenang sebagai pelindung para petani, yang juga dijadikan pelindung desa San Isidro.
Baca: Direktur FBI Dipecat. Donald Trump: Anda Tak Mampu Memimpin
Hari kematian Santo Isidorus diperinati setiap 15 Mei.
Sama seperti terhadap para orang kudus lainnya, warga bersiap diri untuk merayakannya dengan menyalakan kembang api.
"Salah satu kembang api jatuh di sebuah rumah di mana tersimpan bahan piroteknik untuk digunakan pada hari perayaan tersebut.
Akibatnya, sebuah ledakan yang menyebabkan atap rumah roboh," kata pemerintah negara bagian Puebla dalam sebuah pernyataan, Selasa (9/5/2017).
Baca: Amerika Siapkan Unit Elite Mata-mata untuk Menyusup ke Korea Utara. Ini yang Akan Mereka Lakukan
Pejabat mengatakan, 11 orang di antara yang tewas adalah anak-anak berusia 4 hingga 15 tahun.
Sembilan orang tewas di tempat kejadian ledakan, dan lima orang lagi meninggal di setelah sempat dibawah ke rumah sakit.
Ledakan itu juga menyebabkan 22 orang lain terluka, termasuk tiga anak-anak yang berada dalam kondisi luka parah, kata seorang pejabat gubernur wilayah itu, Javier Lozano.