Ledakan di Konser Ariana Grande

Inggris Tingkatkan Level Ancaman Teror ke Tingkat Kritis. Ini Sebabnya

Keputusan meningkatkan level ancaman teror ini disampaikan Perdana Menteri Theresa May, Selasa (23/5/2017)

Editor: Mairi Nandarson
Twitter/Nick Yates
Polisi menangkap seorang pria di selatan Manchester, Selasa (23/5/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pemerintah Inggris meningkatkan level ancaman teror di negeri itu ke tingkat kritis setelah serangan bom bunuh diri di Manchester yang menewaskan 22 orang.

Keputusan meningkatkan level ancaman teror ini disampaikan Perdana Menteri Theresa May, Selasa (23/5/2017).

"Sudah diputuskan, berdasarkan hasil investigasi hari ini, level ancaman teror saat ini akan ditingkatkan menjadi kritis," ujar May.

"Artinya, penanganan tidak untuk mencegah tingginya kemungkinan serangan teror, tetapi kini serangan teror di masa depan kemungkinan besar akan terjadi," tambah May.

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande Bernama Salman Abedi, Siapa Dia?

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande, Lahir dan Besar di Manchester

Level ancaman teror pernah mencapai titik yang sama pada 2006 dan 2007 dan berlangsung selama beberapa hari.

Selain itu, PM May juga memastikan tersangka bom bunuh diri di Manchester itu ikut tewas dalam aksi yang menewaskan 22 orang dan melukai sedikitnya 59 orang lainnya di pengujung konser Ariana Grande yang sebagian besar pengunjungnya adalah anak-anak dan remaja.

Kemungkinan masih adanya tersangka lain yang terkait serangan ini juga menjadi salah satu alasan peningkatan level ancaman teror di Inggris.

Pasukan antiteror Inggtris menyerbu sebuah rumah di selatan Manchester, Inggris, Selasa (23/5/2017) siang, beberaqpa jam setelah teror bom di konser Ariana Grande.
Pasukan antiteror Inggtris menyerbu sebuah rumah di selatan Manchester, Inggris, Selasa (23/5/2017) siang, beberaqpa jam setelah teror bom di konser Ariana Grande. (DailyMail)

Baca: ISIS Klaim Berada di Balik Bom Konser Ariana Grande. Sempat Tweet Tanda-tanda Ini

Baca: Ledakan Terjadi Usai Ariana Grande Nyanyikan Lagu Terakhir. Penonton Panik Lihat Darah

"Kepolisian Manchester sudah memastikan pelaku adalah Salman Abedi, yang lahir dan besar di Inggris," ujar May.

Untuk meningkatkan keamanan, lanjut May, maka tentara akan dikerahkan mengamankan fasilitas-fasilitas penting dalam Operasi Temperer.

Ribuan personel militer akan dikerahkan untuk pengamanan di seluruh penjuru Inggris.

Sementara itu, komandan unit anti-teror Inggris, Mark Rowley meminta warga agar tenang di saat pemerintah melakukan investigasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved