TERUNGKAP! Kenapa Grenfell Tower Ludes Dalam 15 Menit. Kontraktor Inilah Orang yang Paling Dicari

Ternyata, renovasi tahun lalu yang disebut-sebut memakan anggaran sebesar 11 juta poundsterling atau sekitar Rp 187 miliar tahun 2016 lalu.

|
AFP PHOTO / Daniel LEAL-OLIVAS
Kebakaran apartemen Grenfell Tower di London Barat, Rabu (14/6/2017). Hanya dalam waktu 15 menit, seluruh gedung lumat. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kebakaran dahsyat apartemen 24 lantai, Grenfell Tower di Keningston utara, London, berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.

Menurut cerita saksi dan korban selamat, hanya dalam waktu 15 menit, api dan asap tebal sudah memenuhi seluruh dinding bangunan pada Rabu (14/6/2017) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kenapa begitu cepat api melumat gedung itu?

Ternyata, renovasi tahun lalu yang disebut-sebut memakan anggaran sebesar 11 juta poundsterling atau sekitar Rp 187 miliar tahun 2016 lalu.

Biaya renovasi menggunakan anggaran dana publik yang besar ini ternyata tidak memperbaiki hal-hal yang mendasar dari bangunan yang dibangun tahun 1974 itu.

Baca: Korban Kebakaran Apartemen Mengamuk. Theresa May Diteriaki Pembunuh dan Pengecut

Baca: Neraka di Puncak Menara, Puluhan Mayat Terjebak di Lantai Atas Apertemen yang Terbakar

Baca: KALUT! Banyak Warga Muslim yang Hilang di Apartemen. Keluarga Putus Asa Mencari Sepanjang Hari

Baca: Tiga Lantai Teratas Apartemen yang Terbakar Tak Ada yang Selamat. Jumlah Korban Puluhan

Buktinya, alarm kebakarasn tidak menyala, penyemprot air otomatis juga tidak bekerja serta satu-satunya tangga darurat di gedung itu dalam kondisi terblokir sehingga menimbulkan korban sangat besar.

Hal ini juga yang membuat ratusan warga mengamuk ke Dewan Kota yang dianggap lalai dalam mengawasi keamanan gedung di wilayah tersebut.

Cepatnya api membakar seluruh lantai –setelah dipicu ledakan kulkas di lantai 11– karena kontraktor yang mengerjakan proyek itu memasang cladding atau tirai pelapis dinding bangunan dengan bahan plastik.

Mereka hanya melakukan renovasi dengan biaya mahal untuk keindahan gedung dari luar, tetapi tidak memperhatikan keselamatan penghuni.

Cladding tersebut ditempel dan membungkus bagian dinding gedung sehingga ketika terbakar, api sangat cepat menjalar dan seluruh dinding bangunan ditutup oleh api.

Siapa kontraktor yang mengerjakan proyek ini?

Perusahaan konstruksinya Harley Facades Ltd dan pemasangan cadding tersebut mencapai 2,6 juta poundsterling.

Pemiliknya bernama Raymond Bailey.

Mirisnya, di saat kehilangan tempat tinggal, Raymond dan istrinya, Belinda, justru tidur nyenyak di rumah mewah mereka seharga 1 juta pound di East Sussex.

Raymond hingga kini tak memunculkan batang hidungnya, sementara istrinya, Belinda, yang berhasil dicegat wartawan hanya berucap, “Saat ini, tidak ada yang bisa saya katakan.”

Belinda mengaku tidak mengetahui pekerjaan perusahaan itu di apartemen yang menewaskan puluhan orang itu, padahal ia menjabat sebagai sekretaris di perusahaan itu.

Menurut The Times, perusahaan mereka, Harley Curtain Wall, sebenarnya sudah bangkrut tahun 2015 lalu akibat terjebak utang dan macet sebesar 1 juta pound lebih.

Tapi perusahaan itu kemudian dibeli oleh Harley Facades Ltd, perusahaan lain Bailey, dengan harga £ 24,900.

Menurut laporan terakhir, perusahaan ini memiliki rekening 151.000 pound di bank dan menghasilkan keuntungan sebesar 299.000 poundsterling tahun lalu.

Ibu Bailey bernama Janet mengatakan kepada The Sun, “Saya mendengar tentang kebakaran itu tapi tidak sadar perusahaan Raymond terlibat. Tapi mereka selalu menyalahkan seseorang, bukan? "

Kenyataannya, keluarga ini sangat kaya karena memiliki rumah mewah berpagar listrik di Crowborough dengan empat mobil mewah Land Rover dan Porsche di halamannya.

Seorang arsitek mengatakan bahwa fungsi utama cladding adalah untuk menghilangkan masuknya air, mengurangi panas dan memperindah bangunan.

Hanya saja, cladding ini kemudian mempercepat maut bagi penghuni Grenfell Tower.

Dalam waktu 15 menit, seluruh gedung lumat dilalap si jago merah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved