Begal Sadis di Bintan Timur
SADIS! Ternyata Begini Cara Purwantoro Mencekik Korban yang Dibegalnya di Sei Lekop Bintan
Reka ulang berlangsung hampir satu jam dengan 12 adegan. Korban, seorang wanita berusia 21 tahun, digantikan oleh polisi karena masih dirawat.
Lokasi yang dilalui tersebut sangat sepi dan penuh semak belukar dan pepohonan. Suara kendaraan jarang terdengar apalagi suara manusia.

Di sekeliling jalan ada pagar tembok pembatas yang sudah tua dan dipenuhi ilalang.
Berdasarkan keterangan Wanto kepada polisi, keduanya melintasi jalan setapak itu sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka berhenti di jalan kecil lama yang sudah jarang dilewati warga. Di situ kedua korban duduk berdua saling berdampingan di atas rumput.
Tak lama Wanto berdiri menghadap tubuh korban dan mendorongnya dengan dua tangan sampai terbaring di atas semak.
Selanjutnya pelaku menimpa tubuh korban, tangan kanannya menekan bagian leher, lutut kaki kaki kanan menindih dada korban sampai korban lemas dan kesulitan bernafas.
Korban kemudian pingsan.
Setelah pingsan, pelaku menyeret tubuh korban dan membuangnya ke semak semak. Lokasinya agak mendaki sedikit dari lokasi korban ditimpa.
Dari reka ulang juga tergambar, cara pelaku menyeret tubuh korban cukup sadis.
Tubuh korban diseret begitu saja di antara semak-belukar yang rimbun.
Usai merebahkan tubuh korban di semak, pelaku melepas jilbab korban lalu dibentangkan ke leher korban.
Dengan jilbab itu, pelaku mencekik korban.
Usai mencekik, pelaku meninggalkan tubuh korban yang pingsan dan berlari menuju sepeda motor korban.
Korban kemudian melarikan sepeda motor korban serta harta bendanya yang lain.
Korban baru sadar pada pukul 21.00 WIB atau pukul 9 malam.
Begitu sadar, korban berteriak teriak minta tolong.
Suara teriakan korban terdengar ditelinga warga.
Bersama Ketua RW setempat, warga datang mengecek suara teriakan.
Korban pun dilarikan ke RSUD Bintan di Kijang.