Heboh! Setelah 7 Pawang Berikan Sesajen Ini, 2 Mayat Terkaman Buaya Mengambang. Ini Sajenya!

Heboh! Setelah 7 Pawang Berikan Sesajen Ini, 2 Mayat Terkaman Buaya Mengambang Begini!

Tribun Pekanbaru
Ilustrasi. Proses evakuasi petani yang diterkam buaya di Rokan Hulu, Riau 

Terbukti, tubuh Arjuna (16), korban pertama terkaman buaya dapat ditemukan, Minggu (17/9/2017) dini hari.

"Selain bahan bahan itu, saya juga melakukan sayatan sebanyak tujuh kali ke air. Kita tidak janji, tapi kami mencoba menolong keluarga korban," ucapnya.

Lanjut dia menjelaskan, dalam kasus ini, tubuh korban biasanya muncul paling cepat dua hari dan paling lama bisa sampai seminggu.

Dia pun tidak dapat memastikan, tubuh korban utuh atau tidak saat ditemukan.

"Mudah mudahan seperti korban pertama, tubuhnya ditemukan utuh, karena biasanya juga tubuh korban sudah tidak utuh, dan ditemukan terpisah," tuturnya.

Belakangan diketahui pula, ternyata Supriyanto sebenarnya bukan pawang buaya.

"Dia (Supriyanto) memang bisa sembuhkan orang yang sakitnya tidak wajar, bisa juga sebagai pawang hujan kalau ada hajatan warga, tapi belum pernah selama ini dia jadi pawang buaya," ucap Tuti Handayani, istri Supriyanto, Minggu (17/9/2017).

Sang istri menuturkan, Supriyanto merasa kasihan pada Arjuna dan keluarganya.

Supriyanto berniat mendatangi lokasi, namun istrinya melarang.

"Saya sudah larang, dia bilang hanya lihat-lihat saja.

Dan pagi itu, sebelum pergi dia sempat ngerokok dan minum kopi yang saya buat.

Jam 11.30an Wita, saya dapat kabar dia jadi korban," ungkapnya.

Minggu (17/9/2017) malam, tim SAR gabungan dan para pawang sebenarnya sudah akan membubarkan diri.

Lantara ada warga yang merasa keberatan dengan aktivitas pencarian.

Warga ada yang protes lantaran salah satu keluarganya kerasukan, yang diduga berasal dari aktivitas pencarian korban buaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved